KEMENTERIAN Sosial mendampingi dan memfasilitasi 111 warga rentan binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Sekar dan Balarenik untuk mendapatkan Vaksin Covid-19. Kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) ini diselenggarakan di Garden Hall The Media Hotel and Tower Jakarta.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengarahkan agar pihaknya terus berupaya mengakseskan warga rentan pada vaksinasi Covid-19. Dalam hal ini, Kementerian Sosial mendampingi dan memfasilitasi transportasi (bus) makan siang dan swab antigen bagi warga rentan sebelum melaksanaan vaksin.
Warga rentan yang terdiri dari komunitas pemulung, pengemis hingga warga kolong tol gedong panjang ini mendapatkan vaksin Sinovac 0,5 ml dosis pertama. “Kita perlu mengapresiasi program Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat ini. Penerima manfaat yang merupakan warga rentan ini diberi kesempatan untuk mendapatkan Vaksinasi Covid-19,” ungkap Kokom Komalawati Kepala Balai Pangudi Luhur Bekasi saat ditemui di ruang kerjanya.
Kokom menambahkan bahwa Program Kemensos yaitu Asistensi Rehabilitasi Sosial ( ATENSI) dapat bersinergi dalam kegiatan ini. Ini jadi upaya bersama dalam meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di komunitas pemulung dan warga rentan lainnya.
Kementerian Sosial menyediakan transportasi berupa bus dari Balai Mulya Jaya Jakarta, Balai Melati Jakarta, Balai Panasea Jakarta, Balai Handayani Jakarta, Balai Tan Miyat Bekasi dan Balai Budhi dharma Bekasi untuk mengantarkan warga rentan menuju lokasi vaksin.
Sedangkan untuk penyediaan makanan berupa nasi kotak difasilitasi oleh Balai Pangudi Luhur Bekasi. “Ya, kami mendampingi warga rentan ini untuk melakukan vaksin. selain mendampingi, kami juga menfasilitasi swab antigen sebelum berangkat ke lokasi vaksinasi dan menyediakan makan berupa nasi kotak untuk mereka,” tutur Ismawati, Pekerja Sosial Pelaksana Balai Pangudi Luhur Bekasi.
Proses pemberian vaksin melalui beberapa tahap, mulai dari screening kondisi kesehatan, asesmen lanjutan oleh tenaga kesehatan, pemberian vaksin hingga observasi. Pelaksanaan ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ketua Pelaksana Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat, Endang Mariani mengatakan bahwa pihaknya menggelar kegiatan ini bekerja sama dengan pihak swasta maupun pemerintah. “Salah satunya kami bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk membawa saudara-saudara kita yang berada di LKS. Mereka berasal dari berbagai komunitas, diantara komunitas pemulung, tuna wisma dan lainnya,” kata Endang.
Sentra vaksin ini, tambah Endang bertujuan mendukung program nasional sebagai upaya Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 22 Juli hingga 15 September 2021 agar dapat rampung hingga pemberian vaksin dosis kedua. Pihaknya menyediakan vaksin untuk 2.000 orang per hari.
Penyelenggaraan Vaksinasi Covid-19 ini tidak hanya bekerja sama dengan Kemensos, tetapi juga dengan Bakti Kominfo, Media Group, Danone Indonesia, serta 10 rumah sakit yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia (ARVI) antara lain RSCM, RS Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso, RS PON, RS Soeharto Heerdjan, RSKO Jakarta, RS Persahabatan, RSJ Harapan Kita, RSAB Harapan Kita, dan RSK Dharmais.
Di lokasi Vaksinasi Covid-19, ketua LKS Balarenik, Agusman menyampaikan bahwa warga rentan ini perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya Vaksinasi Covid-19. “Kuncinya banyak ngobrol, karena pemahaman setiap warga rentan beda-beda tentang vaksin. Hal yang paling penting lagi ya kita harus gotong royong untuk menangani Covid-19 ini,” ujarnya.
Lia, binaan dari LKS Balarenik mengungkapkan perasaannya pasca menerima vaksin dosis pertama. “Awalnya saya ragu, takut untuk divaksin, tapi demi niat sehat saya mau di vaksin. Lagian ini anjuran pemerintah dan wajib divaksin seluruh Indonesia,” ungkap Lia.
Sama halnya dengan Kisem, Lansia berusia 90 tahun ini sempat khawatir saat diajak untuk divaksin. “Awalnya saya takut, tapi ya harus berani supaya sehat,” katanya.
Kementerian Sosial akan terus mengakseskan warga rentan lainnya untuk bisa melaksanakan vaksinasi Covid-19, baik warga rentan yang ada di Balai-balai Rehabilitasi Sosial maupun yang ada di LKS mitra Kementerian Sosial.Kemenkes (***)
Ril