MENTERI Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengatakan pihaknya menyiapkan lumbung sosial untuk para penyintas gempa bermagnitudo (M) 6,6 di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten guna mempercepat penyaluran bantuan.
Lumbung sosial didirikan di dekat tempat evakuasi warga, yang akan disiapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bersama pemerintah daerah setempat, kata Mensos melalui keterangan tertulisnya, Senin (17/1/2022).
“Nanti di situ kita siapkan Lumbung Sosial sehingga ketika warga yang mengungsi di situ tidak takut kelaparan,” kata Mensos Risma.
Risma memastikan penyaluran bantuan dapat dilakukan lebih cepat, lantaran lumbung sosial disiapkan di beberapa lokasi rawan bencana.
“Kami petakan dari kajian BMKG dan menyiapkan Lumbung Sosial di tempat-tempat yang sudah disepakati dengan aparat desa sehingga nanti memudahkan kalau diperlukan untuk evakuasi,” ujar Mensos.
Selain lumbung sosial, Risma juga menekankan mitigasi bencana diantaranya penyiapan jalur evakuasi, tempat pengungsian, hingga rencana relokasi jika diperlukan.
Selain meninjau lokasi rumah rusak di Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Risma juga meninjau lokasi rumah rusak di Kampung Babakan Nangka, Desa Karya Buana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.
Tentang rencana relokasi, mensos mengatakan akan melakukan kajian dan pemetaan bersama lembaga terkait.
Selain gempa bumi dan tsunami, menurutnya, (erupsi) gunung berapi Anak Krakatau juga mungkin terjadi sehingga akan tetap mengancam warga yang tinggal terlalu dekat dengan pantai.
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Nurulita, mengatakan, terdapat 24 kecamatan pesisir di Kabupaten Pandeglang.
Tiga di antaranya berada di zona merah yaitu Kecamatan Sumur, Carita, dan Labuhan.
“Ini memang kami butuh duduk bersama Pemerintah Pusat. Jadi ada 3 kecamatan yang didahulukan untuk relokasi. Kami punya tiga lahan (untuk relokasi), namun kami harus koordinasi dengan ‘Plat Merah’ ada Perhutani kah, Taman Nasional Ujung Kulon kah. Lahannya ada,” kata Irna.
Untuk penanganan korban bencana alam di Kabupaten Pandeglang, Kementerian Sosial memberikan bantuan senilai Rp914.754.058 berupa paket logistik bencana, dua unit genset, 500 paket sembako, dan paket permainan anak.
Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pada Sabtu (15/1/2022) mencatat sejumlah 1.378 unit rumah terdampak pascabencana gempa bumi bermagnitudo (M) 6,6 yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (14/1/2022).
Sejumlah 278 unit rumah mengalami rusak berat, 323 unit rumah rusak sedang dan 777 unit rumah rusak ringan.
Adapun daerah yang paling terdampak gempa bumi berada di Kabupaten Pandeglang dengan rincian 262 unit rumah rusak berat, 289 unit rumah rusak sedang dan 663 unit rumah rusak ringan.InfoPublik (***)