TRADISI Safari Jum’at yang dilakukan Gubernur Sumsel H Herman Deru setiap pekannya, rupanya menjadi salah satu sarana untuk melihat langsung kondisi suatu wilayah, termasuk kondisi masjid yang didatanginya.
Seperti pada safari Jum’at di Masjid BMKM Al Ikhlas H Mansurdin Arma di Jalan Soekarno Hatta Palembang, Jum’at (18/3). Dimana selain beribadah bersama para jema’ah masjid, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu juga memberikan perhatiannya terhadap perkembangan masjid tersebut.
“Masjid ini bukan hanya merupakan tempat ibadah, namun juga untuk merajut kebersamaan dan kekeluargaan. Sebab itulah, saya minta setiap masjid di Sumsel harus diisi oleh kegiatan keagamaan untuk mempererat silahturahmi,” kata Herman Deru.
Bahkan, lanjutnya, setiap kegiatan yang dilakukan di masjid tersebut diupayakan tetap harus melibatkan masyarakat sekitar.
“Tetap libatkan masyarakat sekitar di setiap kegiatan yang dilakukan masjid sehingga kerukunan tetap terjaga,” terangnya.
Apalagi, di kawasan sekitar masjid tersebut rata-rata merupakan orang-orang dari suku yang sama yakni Minangkabau.
“Suku Minang memang tidak bisa terlebas dari Sumsel. Bakan karena sama-sama ada di Sumatera, namun banyak tokoh-tokoh di Sumsel ini yang berasal dari Minang. Termasuk juga dalam perdagangan di Sumsel ini,” tuturnya.
Meski pun harus berbaur dengan suku lainnya yang ada di Sumsel, namun kondisi keamanan tetap tidak terganggu.
“Meskipun banyak suku, tapi tetap mampu menjaga kerukunan sehingga konflik tidak terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BMKM Sumsel H Noprizon mengatakan, kedatangan Gubernur Herman Deru memang telah lama ditunggu jemaah masjid.
“Kita sanggat bangga, karena ditengah keaibukannya pak Gubernur masih sempat beribadah bersama kita di masjid ini,” katanya.
Dia menyebut, akan terus mendukung upaya yang dilakukan Gubernur Herman Deru dalam memajukan Sumsel.
“Kami keluarga Minang tentu akan mendukung setiap gerakan yang dilakukan pak Gubernur. Kami juga ucapkan terima kasih atas kedatangannya,” pungkasnnya.
Nampak hadir juga dalam Safari Jum’at tersebut, Imam dan Khotib Ustad Bastoni Solahuddin, Muadzin Tayang Kalimarajo, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel.*****