WAKIL Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya mengingatkan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak PPKM level V tepat sasaran, sehingga masyarakat yang menerima benar benar berhak mendapatkannya.
“Penyaluran Bansos PPKM harus jelas, data penerima jangan sampai tumpang tindih. Jika ada masyarakat yang belum tersentuh bansos, kepala daerah Bupati/walikota harus segera beri bantuan. Pemprov Sumsel juga akan terus membantu dalam pelaksanaannya dilapangan,” ungkapnya saat menyampaikan arahan dalam Rakor tindak lanjut arahan Presiden RI tentang PPKM yang dilaksanakan di Aula Cendrawasih Polrestabes Kota Palembang, Selasa (10/8) pagi.
Selain menyoroti masalah penyaluran bansos harus tepat sasaran, Wagub kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covuid 19 utamanya disaat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“PPKM diperpanjang tidak lain tujuannya untuk mememutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita harapkan masyarakat tetap patuhi prokes di masa PPKM ini, ” imbuhnya.
Terkait dengan penanganan Covid-19 di Sumsel, Wagub menyebutkan Pemprov Sumsel telah membuka Asrama Haji dan juga tower asrama atelit Jakabaring Sport City (JSC) yang dapat digunakan masyarakat untuk isolasi mandiri, selain itu juga telah dibuka posko layanan oksigen gratis bagi masyarakat umum.
“Bahkan untuk tracking datanya terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, mengatakan Polri bersama TNI akan terus mendukung program PPKM yang telah diperpanjang sesuai dengan arahan Presiden.
“TNI/Polri siap untuk mendukung ini, dengan harapan ekonomi berjalan serta kesehatan tetap diperhatikan,” ungkapnya.
Dia melihat mobilitas di Kota Palembang terbilang cukup tinggi maka itu perlu dukungan dari semua pihak selama PPKM ini berlangsung. Selain itu, untuk mobilitas dan aktivitas masyarakat dipusat ekonomi seperti pasar juga cukup tinggi dan diharapkan tetap patuhi prokes.
“Mobilitas dan aktivitas di pasar itu bagian penting, mohon bantuan dari Pak Wali serta Forkompimda agar masyarakat tetap harus mentatati protokol kesehatan dengan menggunakan masker,” tuturnya.
Selanjutnya untuk vaksinisasi Eko menilai tidak ada ada persoalan hanya saja vaksinnya yang masih kurang.
“Terima kasih kepada Dinkes baik Provinsi ataupun Kabupaten/Kota yang terus bekerja keras dalam memvaksinisasi masyarakat,” tandasnya.(***)