SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Komunitas Pencinta Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora (Fahum) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, menggelar Seminar Sejarah dan bedah buku dengan, tema Mengungkap Jati Diri Pahlawan Sumatra Selatan dr. A.K Gani dan Sultan Mahmud Badarudin II, di Gedung Syariah di ruangan Monakosah UIN Raden Fatah, Rabu (28/11/18).
Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora, Fauwaz Di Raja SMB IV mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang dilakukan oleh mahasiswa dan sepenuhnya didukung oleh pihak kampus, dimana mengungkap kebenaran sejarah dan pahlawan nasional, khususnya yang berasal dari Palembang, adalah keharusan bagi kita semua.
“Jangan hanya mengenal dr. A.K Gani hanya dengan nama rumah sakit saja atau Sultan Mahmud Badaruddin II ( SMB II) di uang sepuluh ribu saja, tapi resapi perjalanan hidupnya, jadikan semangat perjuangannya untuk mengisi kemerdekaan,”ujarnya.
Senada yang diungkap oleh, SMB IV, Fauwaz Diraja, selaku pemateri menerangkan bahwa sebagai mahasiswa sejarah, tentunya harus tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan palembang yang sempat hilang kearifannya.
“SMB II itu lebih memilih di asingkan, dari pada menandatangai surat kekalahan pada waktu itu, beliau adalah suri tauladan bagi masyarakat Palembang dan beliau juga merupakan hafiz Qur’an,” jelas Fauwaz.
Anak dari dr. A.K Gani, Priyanti Gani, yang juga sebagai pemateri menyampaikan, dr A.K Gani merupakan tokoh yang sangat berjasa di Palembang pada masa perang kemerdekaan, beliau merupakan seorang politikus, pernah bermain film, dan beliau pernah menjadi Penulis Puisi, dimana puisi-puisi itu mengandung sipat kekeluargaan didalamnya.
“Bapak itu, kalau sama keluarga cuma hari minggu, selebihnya milik rakyat, yang saya inget betul, jiwa sosial bapak tinggi, tak pernah mengeluh dan terus mendorong kami untuk hidup mandiri meski kami anak seorang pejabat waktu itu,”ungkapnya.
Sejarawan Palembang, yang juga penulis buku A.K Gani ini menerangkan bahwa sampai saat ini, Pahlawan Nasional asal Sumatera Selatan hanya ada dua orang, kedepan sudah sangat layak untuk ditambah atau diusulkan lagi. Maka sudah sewajarnya jika Pemerintah merespon keinginan ini.
“Mengenai kedua Pahlawan yang sudah ada (SMB II dan A.K. Gani) adalah suri tauladan yang perlu ditiru dan saya harap pemerintah mulailah untuk mengusulkan lagi Pahlawan yang ada di Palembang khususnya, menjadi pahlawan nasional, ” tutupnya.[**]
Penulis : Faldy