TRADISI melebung merupakan warisan nenek moyang masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir [OI], Sumatera Selatan [Sumsel]. Tradisi ini merupakan kegiatan masyarakat di sana untuk menangkap dan memanen ikan di air rawa yang mulai surut memasuki musim kemarau.
Memanen ikan pun dihadari oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wakilnya Mawardi Yahya pada akhir pekan ini.
Selain ikut menjaga kearifan lokal, melebung diharapkan dapat menjaga keberhasilan Kabupaten OI membudidayakan beragam jenis ikan air rawa seperti gabus, betok dan sepat.
Saat melebung, di kawasan Tanjung Sejaroh, Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir, Herman Deru dan Mawardi juga didampingi Ketua Tim Penggerak Penggerak PKK Provinsi Sumsel Febrita Lustia Herman Deru, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel Fauziah Mawardi Yahya serta Ketua Dharma Wanita Sekretariat Daerah Provinsi Sumsel Renny Nasru serta ratusan Warga Desa dan PKK Desa.
Aksi panen perdana ini, mereka meriahkan dengan acara pesta membakar ikan bersama-sama sambil menghabiskan waktu sore.
Suasana kebersamaan dan kekeluargaan tampak mewarnai panen ikan sore itu, mmasyarakat dan jajaran pemerintahan yang hadir pun tampak saling membaur, makan bersama tanpa canggung.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengaku bangga dan bersyukur atas inisiatif warga untuk membudidayakan ikan, menurutnya sangat banyak hal positif yang bisa diambil dari kegiatan ini.
Diantaranya, disamping dapat menjadi wadah silaturrahim, keberadaan Tanjung Senai ini juga dapat menjadi wadah edukasi bagi generasi untuk memelihara tradisi dan menjaga kearifan lokal agar tetap lestari.
“Saya dan Pak Mawardi bangga dengan inisiatif warga seperti ini, semoga ini menjadi contoh untuk warga yang lainnya untuk menambah pendapatan keluarga. Sudah menjadi tugas kepala desa untuk mempertahankan kearifan lokal setempat,” tuturnya singkat saat disela-sela memanen ikan.[**]
Penulis : One