GAJAH mati sisakan gading
Harimau tiada masih ada loreng
Nama selalu dikenang meski jasad terkubur
Boleh punya panggilan sama
Bisa saja kantongi alias
Tak senama
bukan alasan untuk saling bersitegang
Merasa lebih
Jangan jadi prinsip
Adonan gandum memang enak
Nasi pasti lebih pas di lidah
Jagung tak kalah gurihnya
Roti serasa empuk dikunyah
Apapun makanan pokok
Bukan penyebab saling angkat senjata
Asal padat di sudut perut
Tak kan tudingan membuat tersinggung
Lalu serbu negara tetangga demi ekspansi
Matahari bisa bakar kulit
Ada yang hitam selain kuning
Itu memang anugerah yang kuasa
Putih terjemur pun tak berubah sawo matang
Pun direndam salju yang hitam tak akan luntur menguning
Albino sekali pun
Bukan pilihan mengharuskan serdadu angkat senjata
Saling tembak dan lempar torpedo
Tak sama justru barisan jadi fenomenal
Kaca hitam bisa ubah penglihatan
Asal jangan sampai gelap mata
Ada yang punya mata biru
Yang lain disebut sipit
Tak sedikit sama-sama hitam
Kalaupun tak sewarna di balik kaca
Saling bantu dan saling hormati
Modal utama sejukkan hidup
Melotot tak dilarang
Melirik boleh saja
Memerah bukan berarti marah
Damai dijaga dengan dinginkan kepala
Meski hati serasa mendidih
Mahkota gadis panjang terurai
Bisa hitam, ada yang pirang
Cokelat pun tetap membuat cantik dan gagah
Lurus panjang
Keriting ikal
Pendek sekali pun tetap indah
Lain tempat beda nama
Di atas bibir: kumis
Di bawah dagu: jenggot
Di ketiak bulu: kelek
Di atas mata: alis
Di dada: bulu dada
Ada yang lebat, tak sedikit yang tipis bahkan tiada
Jangan karena tak sama, saling tarik dan jenggut dijadikan tontotan
Lalu saling hancur dan tundukkan
Dijamin kiamat dunia cepat menjelma
Pertalian saudara diikat darah dan kandungan
Perekat lain masih banyak
Sama berjuang
Sama susah
Sama perangai
Sama menderita
Sama pendapat
Sama panggilan
Bisa ciptakan persaudaraan
Kalaupun tak bersaudara
Jangan buat argumentasi untuk berseteru
Tanamkan chip di balik kening,
Selagi nyawa belum ditarik ilahi saling bantu dan saling jaga
Pasti sejukkan kehidupan
Sejarah dimulai sejak tulisan sertai langkah
Media komunikasi memang beragam
Ada dari kanan
Yang lain bacanya dari kiri
Dari atas ke bawah pun ada yang punya
Fisik aksara pun tak seragam
Historisnya, damai terjaga hingga kini
Meski ada tercatat banyak perang di sela napas
Jangan salah arti
Bahkan sampai gagal paham
Bisa jadi awal silang sengketa
Bahasa tak sama usahakan jangan jadi penyebab seteru
Makanan, keturunan, gaya hidup
Dampaknya fisik variatif
Kurus
Langsing
Bahenol
Kekar
Gemuk
Gendut
Jangkung
Pendek
Kate
Tak sama jangan sekali-kali jadi perbedaan
Masih bisa saling rangkul
Dekap, dorong, dan dukung
Ciptakan tentram
Agama boleh tak sama
Wajib dan haram jaga untuk toleran
Keyakinan bisa berbeda
Jangan paksa untuk sama
Ideologi tak dilarang beroposisi
Boleh dipegang untuk kendali diri
Sudut pandang dapat melenceng
Asal pertimbangkan mudarat dan manfaat
Alam memang bermacam
Bersalju
Padang pasir
Gurun
Rawa
Pegunungan
Pesisir
Ciptaan Mahakuasa sungguh sempurna
Tanpa perang
Tiada seteru
Tanggalkan kebencian
Tinggalkan egois
Jauhi permusuhan
Rapuh dunia kan kian jauh
Nikmat hidup menjadi rasa
Bangsa kian terhormat
Pendidikan bertambah sempurna
Ekonomi global merata
Tak perlu cari alasan
Tuk jaga dan cipta perdamaian.[***]
Penulis : Muhamad Nasir
Dosen Universitas PGRI Palembang dan Kandidat Doktor Bahasa
Palembang, Oktober 2017