Semestinya aku mengenalmu dari dulu
Namun itu tak pernah dan tak mau kulakukan
Aku tahu itu akan mengobrak-abrik hatiku
Yang mulai terusik untuk mengenalmu
Semestinya aku tahu dirimu
Selalu mengacaukan pikiran-pikiranku
Berkelana mencari arti dirimu sesungguhnya bagiku
Menyesakkan dada mengguncah perasaan ini
Semestinya ku berharap pada rembulan
Pada bintang dan pada dewa amor
Tunjukilah sedikit rasa cahaya cinta ini
Menerangi kegelapan mendung di hati
Namun,
Tak semestiinya
ku pertanyakan itu
Ku ragukan itu
Ku sangsikan itu
Dirimu adalah dirimu
Tak semestinya ku cari arti makna
Dirimu bagi hidupku
Tak semestinya ku permainkan perasaan ini
Semestinya kita bisa melupakan sejenak
Beban hidup kita saat mengarungi samudera berdua
Biarlah mau dibawa kemana biduk ini
Biarlah kita nikmati
Biarlah kita resapi
Biarlah orang mau bernyanyi apa tentang kita
Yang ku tahu
Kini dirimu adalah dirimu
Masa lalu adalah masa lalu
Masa depan kita akan lalui
Berdua bersama
Selamanya
Hingga detak jam dinding di kamar ini
Tak terdengar lagi
Sunyi sepi dan berakhir …….
Penulis: Darwin Effendi
Dosen Univ. PGRI Palembang
Penulis Kumcer Sekelumit Kisah Cinta