TUBUHKU berotasi di atas jangka
sesungguhnya aku berlari di atas rumus-rumus
Meninggalkan bayangan pembagi
Perih terlanjur mensubstitusi terus bertambah
Di kalkulator itu angka-angka nol mendominasi
sementara rumus sinus kelam mengeliminasi
tak ubahnya relasi tanpa fungsi meski dipoles trigonometeri
bagai subgrup tak berpenghuni ditinggalkan kata berkuantor
Ibu,
beri aku kekuatan bertahan di koordinat kutub
bertahan dari bilangan hinaan di sudut yang tak terukur
Sampai terasaa vektor hidup ini penuh bilangan ganjil
Bapak,
Tolong elemen temukan himpunan dalam negasi
himpunan yang dapat menghargai bilangan irasional
Pun sampai lemen dapat tersenyum kembali di bawah garis proyeksi
Duhai penguasa hati bergaris bidang
definisikan aku keikhlasan yang teriris bidang semu
Supaya tahu cara bersabar mengukur panjang kali lebar
mengharap setetes linier kebahagian dalam jajaran genjang
Tak perlu teoremakan kebencian di bibir genapmu
Aku tak kenal fungsi memaafkan sikapmu yang asli
sampai titik stasioner tinggi menjulang piramida hingga
Tak satupun mereka kan -ku kenang dalam rumus-rumus logaritma.[***]
Karya : M. Nurhidayatullah Pascadh
*Mahasiswa Fakuktas Kedokteran Unsri 2014