Seni & Budaya

Indah

BEGITULAH aku mengenalmu

Lalu kau hujamkan matamu pada mimpi mengental

Kau taruh harapan di dinding

Puisiku tengah merangkak di beton-beton

Kau hadir kita bergandengan

Terus kembara menikmati kematian

Semakin asin

Indah

Kenyamanan langkah mencari jawab

Tetap menapak

Karena jalan bersama kita lahap

Asmara lalu lalang dan anjing-anjing

Di balik hukum terbalik

Mata kita terus melumat orang

Orang mati dan hidup subur

Memupuk diri

Lalu esok puisi kiya akan

Mengetukkan palu mengantarnya pada kiamat

Disaksikan anak cucu penyair

 

Pakjo, 29 Nov ‘08

 Jaid Saidi

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com