MENGUATKAN kembali hubungan Rumpun Melayu di Indonedis, Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Dunia, Tan Sri HJ Mohd Ali Bin Mohd Rustam, Minggu (25/8/2019) pagi datang ke Griya Agung untuk memberikan mandat langsung kepada Gubernur Sumsel H.Herman Deru menjadi Presiden Dunia Melayu Islam (DMDI) di Indonesia.
Penyerahan mandat tersebut dilakukan Tan Sri HJ Mohd Ali Bin Mohd Rustam, disaksikan oleh Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam Prof.Dr. Mohd Jamil Bin Mukmin, Sekjen DMDI Abu Bakar Bin Abdul, serta para pengurus DMDI Malaysia Syaifuk Azrin Bin Mohamed Salleh, serta Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia Dato’ Seri Samsuk Arifin serta para pengurus Indonesia DMDI dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.
Usai penyerahan mandat, Gubernur Sumsel H.Herman Deru, mengatakan bahwa pemberian mandat ini merupakan amanah yang t membanggakan tak hanya bagi dirinya secara pribadi tapi juga bagi masyarakat Sumsel.
“Bangga sekali. Karena ini tidak datang langsung sebab Presiden DMDI Dunia Sri Tan sebelumnya sudah meminta petugas mencari calon pemimpin DMDI yang tepat di Indonesia. Ini tentu menjadi satu kehormatan bagi Sumsel karena dipercaya mempertahankan identitas kemelayuan kita dan keIslaman kita,” jelasnya.
Menurutnya bukan hanya menjadi identitas di masa mendatang rumpun melayu ini harus menjadi kekuatan tersendiri dalam memperkokoh akar budaya, etika kemelayuan agar dapat diturunkan ke generasi berikutnya.
“Makanya jika DMDI ini harus tertata mulai dari struktur tingkat nasional. Nah kebetukan saya dimandati mengurusi ini di Indonesia saya ingin pengurus di tiap daerah memang mau mengurusi dan benar-benar peduli dengan rumpun melayu,” jelasnya.
Herman Deru mengungkapkan, dirinya akan bertanggungjawab penuh membawa DMDI Indonesia menjadi lebih berkibar. Terlebih DMDI pernah berjaya jauh sebelum dirinya menjabat Gubernur Sumsel. “Cita-Cita saya dengan kondisi dunia melayu saat ini memang harus dipertahankan jika tidak maka akan dilindas budaya asing,” katanya.
Setelah mendapat ini secepatnya Ia akan membentuk kepengurusan DMDI di Indonesia dengan menggandeng tokoh-tokoh melayu Islam terkenal di Indonesia. Di akjir wawancara Ia kembali menegaskan bahwa Kemelayuan itu menurutnya, bukan hanya simbolik dengan pakaian atau adat dan slogannya saja tapi mesti dibarengi dengan perbuatan yang juga Islami.[**]
Penulis : one