Anugrah ini diberikan karena kedua daerah ini dinilai sebagai daerah dan kepala daerahnya peduli dalam pengembangan kesenian yang ada.
Dalam acara penghargaan tersebut dihadiri Wakil Gub Sumsel Mawardi Yahya berlangsung di Refleksi Seni di Hotel Swarna Dwipa, Senin (9/12/2019).
Ketua Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS) Syahriel Erwin mengatakan, pihaknya panitia menyampaikan rasa terima kasih atas waktu para tamu yang menyempatkan diri hadir.
“DKSS tak hanya pemikir, tapi mengembangkan dan pelaksana kesenian di Sumsel, dimana salah satu program yakni anugrah seni malam ini. Pemberian anugrah seni kami berikan, kepada pihak pemerintah di Sumsel, tak hanya kepada para pelaku seni, kedepan harapan agar lebih memajukan kesenian yang ada di Sumsel ini,” ucapnya.
Dijelaskannya, meski mendapat anggaran sedikit namun pihaknya bersyukur, telah mendapatkan anggaran dari APBD, berharap agar tidak ditinggalkan lagi.
“Kami yakin pak Wagub dan pemerintah memikirkan kesenian,” tandasnya.
Sekretaris DKSS Surono menambahkan, Kota Prabumulih dipilih, karena memiliki sumbangsih yang besar terhadap berdirinya kesenian.
“Selain dukungan Pemkot melalui Perda, pelaku kesenian juga diberikan umroh dari Pemkot setiap tahun, termasuk bakal diangkat jadi PNS serta bantuan kendaraan bagi para seniman,” terangnya.
Sementara Kabupaten Banyuasin, merupakan suku yang harmonis, pengembangan tata kultur dan tari tradisional sebagai warisan budaya masyarakat asli Banyuasin.
“Disini kelestarian kesenian tradisional cukup dapat perhatian,” capnya.
Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya dalam sambutannya mengatakan, semua kelompok, komunitas ataupun individu pastilah ada seninya.
“Kami ucapkan selamat atas yang telah menerima penghargaan, terlebih lagi kepada pihak pemerintah yang ada di Sumsel yang berkomitmen peduli kesenian. Kedepan ini jadi perhatian Pemprov Sumsel,”(**)
Penulis : one