GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengapresiasi keberadaan rumah Tahfidz Al-Firdaus Kelurahan Kenten Palembang Kabupaten Banyuasin yang telah mewisuda 99 santrinya. Apresiasi tersebut diungkapkannya, saat hadir pada acara wisuda, Rabu (25/12/2019).
“Sebagai gubernur saya mengucapkan terima kasih. Kita harapkan ini merupakan wujud komitmen kita dalam mewujudkan Sumsel yang religius,” tegasnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih atas sambutan warga Sumsel yang telah mensukseskan program rumah tahfidz di Sumsel. Perkembangan rumah Tahfidz mewabah di Sumsel mulai dari kelompok masyarakat hingga masjid-masjid.
“Ini menandakan bahwa secara sadar kita sudah terbentuk masyarakat Sumsel menjadi masyarakat yang menuju religius masyarakat yang cinta Al-Quran. Mudah-mudahan dengan cara ini kita terbebas dari buta aksara Al-Quran dan selalu memperbaiki akhlak,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, rumah tahfidz sangat penting dalam proses kegiatan belajar mengajarnya. Karena itu rumah tahfidz harus membangun nilai kepercayaan dari kalangan orang tua untuk mempercayakan anak-anaknya untuk di didik melalui rumah Tahfidz.
“Saya manaruh hormat kepada rumah Tahfidz Al-Firdaus yang mandiri dan telah memberikan kepercayaan pada kita semua. Saya terima kasih juga kepada orang tua yang telah mempercayai anak-anaknya untuk belajar di rumah Tahfidz,” sambungnya.
Diakhir sambutannya, sebagai bapak rumah Tahfidz, Herman Deru meminta pada para ustadz agar terus mendidik para santri agar menjadi muslimin dan muslimah yang berakhlak mulia.
Sementara, Ketua Lembaga Pembina Rumah Tahfidz Provinsi Sumsel, Mudholal menyampaikan berdirinya Rumah Tahfidz ini merupakan ide mulia dari Gubernur Herman Deru yang patut didukung oleh seluruh warga Sumsel.
“Kehadiran rumah Tahfidz adalah ide mulia dan cemerlang seorang gubernur untuk memdirikan satu desa satu rumah tahfidz dan hal ini harus kita dukung,” ungkapnya.[**]
Penulis : ril