Lantunan Kalam Ilahi yang menggema selama pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an Hadis ( STQH) mampu menciptakan nuansa religius dan menghadirkan suasana yang memberi kesejukan batin bagi masyarakat Provinsi Sumsel dan Kabupaten Muratara.
Muratara – Kegiatan STQH diharapkan dapat menjadi forum silaturrahim yang mengandung nilai-nilai positif dalam memperkuat rasa persaudaraan dan ikatan kebersamaan lintas etnis dan agama sebagai sesama warga masyarakat Provinsi Sumsel.
Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan tidak akan pernah habis untuk digali dan dikaji, Oleh karena itu forum-forum kajian Al-Qur’an perlu digiatkan dan dikembangkan di lingkungan masyarakat.
Al-Qur’an mengisyaratkan walaupun seluruh air laut menjadi tinta ditambah dengan laut serupa dan seluruh pohon menjadi pena, pastilah tidak akan cukup untuk menuliskan kalimat-kalimat hikmah Keagungan Tuhan.
Keluhuran nilai-nilai ajaran Al-Quran sebagai pedoman dan pandangan hidup masyarakat perlu ditumbuh-kembangkan melalui proses pendidikan baik formal maupun informal, termasuk diantaranya melalui Musabagah Al-Qur’an dalam berbagai cabang keilmuan Al-Qur’an, yang diselenggarakan secara berjenjang hingga tingkat internasional.
Penyelenggaraan STQH senantiasa diarahkan pada upaya menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup paripurna umat manusia.
Kegiatan musabaqah dapat menjadi tolak ukur dinamika aktifitas pembinaan seni baca Al-Qur’an yang berlangsung di masing-masing Kabupaten/Kota se-Sumsel.
“Sungguh sangat keliru apabila pelaksanaan STQH hanya dipahami dari sisi kegiatan syiar keagamaan, tanpa mampu memaknai lebih komprehensif akan nilai- nilai manfaat dan kemaslahatan yang menyertainya. Pemahaman dan kesadaran inilah, yang perlu dibangun dalam nurani dan pikiran setiap masyarakat, sehingga kegiatan STQH tidak hanya disikapi sebagai kegiatan rutinitas seremonial semata,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru saat membuka resmi Seleksi Tilawatil Qur’an Hadis XXV Tingkat Provinsi Sumsel di Halaman Kantor DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Kamis (25/4/2019) malam.
Pembukaan MTQ dimulai pukul 20:00 WIB diawali dengan defile para kafilah dari 17 Kabupaten dan kota yang diiringi oleh Drum Band dan dilanjutkan dengan pembacaan kitab suci Al-Qur’an oleh Qori Nasional.
Bupati Muratara Drs. H. M Syarif Hidayat dalam kata sambutannya mengatakan, penyelenggaraan STQH ke XXV terdapat penambahan satu cabang lomba, yaitu hafalan hadist yang terdiri dari golongan 100 hadist beserta sanad dan 500 hadist tanpa sanad. Kemudian diadakan pula, babak final setiap cabang dan golongan memperebutkan tropi bergilir Gubernur bagi juara umum. Sedangkan peserta STQH berjumlah 510 orang dari 17 Kabupaten/ kota se- Provinsi Sumsel.
“Untuk memeriahkan pelaksanaan juga menampilkan Desa Expo untuk menampilkan kreatifitas dan potensi desa untuk menambah income masyarakat desa serta home industri yang dibina oleh tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita di Kabupaten Muratara,” tambahnya
Hadir pula dalam kesempatan ini Anggota DPR RI Komisi IV Fauzi Amroh, Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial, PSC, M.TR (HAN), Wakapolda Provinsi Sumsel Brigjen Pol Drs. Denni Gapril, S.H, Bupati Muratara Drs. H. M Syarif Hidayat, Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan, Walikota Lubuk Linggau Prana Putra Sohe, M.M.[**]
Penulis : one