GUBERNUR Sumsel Herman Deru melakukan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Hayza di Desa Serinanti, Pedamaran, Kab.Ogan Komering Ilir [OKI].
Dalam arahannya H. Herman Deru menyebutkan tanah yang menjadi lokasi pembangunan masjid dengan luas lahan hampir 2 hektar yang nantinya dapat dimanfaatkan bagi warga dan pengguna jalan. Karena sepanjang ruas jalan Lintas Timur daerah Pedamaran khususnya, belum satupun ada bangunan masjid besar yang mampu menampung jemaah dalam jumlah yang besar.
“Nanti kalau sudah jadi, pengelolaannya saya minta melibatkan warga Pedamaran. Imamnya nanti silahkan diatur. Satu lagi kalau masjid ini sudah jadi jangan pernah di kunci. Sebab saya sering kalau lagi musafir, mau sholat dak jadi. Masjidnya dikunci,” imbuh Herman Deru.
Lebih lanjut Herman Deru meminta agar keberadaan Masjid Al-Hayza ini nantinya diperuntukkan untuk umat muslim beribadah tanpa membedakan aliran.
“Kita bangun masjid ini untuk kepentingan Islam. Masjid ini, masjid umat Islam. Apapun dia selama Islam mau NU, Muhammadiyah atau apa namanya bebas menggunakan masjid ini,” tambahnya.
Dia juga meminta dukungan warga sekitar untuk ikut terlibat dalam proses pembangunan dan meramaikan masjid untuk beribadah. Besarnya dana yang dibutuhkan lanjut Herman Deru bukan ukuran, sebab ada alasan kanapa dananya begitu besar. Karena dia yakin Islam dimasa datang akan berkembang.
“Kita sepakat masjid ini kita jadikan sebagai lembaga pendidikan Islam. Rumah tahfidz juga harus ada karena ini bagian dari program Pemprov Sumsel.Karena itu saya minta do’anya agar masjid ini cepat selesai,” tandasnya.
Bupati OKI, Iskandar, SE dalam sambutan yang disampaikan Asisten Administrasi dan Umum Pemkab. OKI H. Azhar, SE mengajak warga sekitar masjid untuk memakmurkan Masjid Al-Hayza.
“Kami jajaran Pemerintah Kabupaten OKI dan seluruh warga Pedamaran mengucapkan terimakasih pada bapak Gubernur yang telah meletakan batu pertama pembangunan masjid Al-Hayza semoga ini menjadi amal jariah dan ini menyelaraskan pembangunan Kabupaten OKI dengan Pemerintah Provinsi Sumsel,” imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Yayasan Al-Hayza Ir H. Edmar Piterdono dalam laporan tertulisnya yang disampaikan Sekretaris Yayasan, Hj Meilinda, S.Sos menyebutkan, masjid ini bangun dengan nama Al-Hayza yang artinya “Menang saat Bersaing karena Keberuntungan”.
Bangunan masjid direncanakan dua lantai terdiri dari ruangan utama masjid, ruang belajar (TK/TPD/PAUD/ TAHFIDZ) dan area parkir. “Masjid Al-Hayza ini akan dibangun dua lantai yang diharapkan mampu menampung jemaah sebanyak 1.800 orang yang diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 19,7 Miliar,” lapornya.[**]
Penulis : rel humas