YAYASAN Masjid Al-Ikhlas yang berada di Jalan Dwikora II Komplek YKP 2, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang ini berhasil membangun rumah Tahfidz yang cukup megah
Keberadaan rumah tahfidz tersebut adalah dukungan masyarakat terhadap program keagamaan. Terlebih, rumah tahfidz tersebut didirikan masyarakat secara swadaya dengan dana pembangunan sekitar Rp 830 juta.
Gubernur Sumsel Herman Deru mendorong kemajuan rumah tahfidz di Sumsel ini guna mewujudkan Provinsi Sumsel lebih religius, berakhlak, dan cinta Al-Qur’an.
“Dengan adanya rumah tahfidz ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak diharapkan dapat bebas dari buta aksara Al-Qur’an,” kata Deru, saat melakukan sholat Jum’at bersama di Masjid Al-Ikhlas, Jum’at (14/2/2020).
Menurutnya, keberadaan rumah tahfidz tersebut tentu adalah dukungan masyarakat terhadap program keagamaan pemerintah.
“Pembangunan rumah tahfidz ini dilakukan secara swadaya dan ini luar biasa,” tuturnya.
Dia menerangkan, meski pembangunan dan pengembangan rumah tahfidz ini dilakukan secara swadaya dan diperuntukan bagi masyarakat, namun pemerintah juga ditekankan untuk turut membantu pengembangannya.
“Mau siapapun, dari RT, Lurah, Camat, Walikota hingga Gubernur, gunakanlah jabatan untuk mengajak dan membantu hal-hal baik seperti pengembangan rumah tahfidz,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menghimbau agar pengurus maupun jemaah masjid untuk bersama-sama mengantisipasi masuknya paham radikal yang akan memecah persatuan dan kesatuan.
“Saya juga meminta agar bersama-sama mengantisipasi jangan sampai paham radikal itu masuk ke lingkungan kita sehingga kerukunan di Sumsel jadi terpecah,” pungkasnya.
Diketahui, selain melakukan himbauan, safari Jum’at tersebut dijadikan Herman Deru sebagai momen untuk memberikan bantuan terhadap pengembangan masjid.[***]
Penulis : ril