MUSIM kemarau dan kabut asap yang menyelemuti sebagian wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akibat dari dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membuat Pemkab Muba, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), dan warga terus berjuang baik dengan turut langsung memadamkan api karhutla di lokasi hingga berdoa dan meminta hujan dengan menggelar Salat Istisqa.
Seperti misalnya yang dilakukan di dua Kecamatan di Muba yakni Kecamatan Sekayu dan Kecamatan Batanghari Leko, Jumat (20/9/2019) bersama warga di masing-masing Kecamatan menggelar Salat Istisqa. Sehari sebelumnya di Kecamatan Lais dan Sungai Lilin juga dilaksanakan juga sholat Istisqa.
“Mari kita memohon kepada Allah Subhannahu Wata’ala memohon dengan sepenuh hati kita agar hujan yang penuh Rahmat dapat Allah turunkan,” ujar Camat Sekayu, Marko Susanto SSTP MSi.
Menurutnya, manusia sudah berupaya dengan menggunakan segala kemampuan dan akal budinya untuk meminimalisir karhutla dan mendatangkan hujan.
“Namun kita semua kembali kepada yang maha kuasa untuk berharap agar segera diturunkan hujan,” jelas Marko.
Dalam pelaksanaan Salat Istisqa yang digelar di Lapangan Kantor Camat Sekayu tersebut tampak pula dihadiri Kapolsek Sekayu IPTU Heri Suprianto SH, Danramil Sekayu Kapten Inf Hermanto dihadiri juga Plt Kadinsos H.Ahmad Nasuhi, Lurah dan Kepala Desa dalam Kecamatan Sekayu, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama dalam Kecamatan Sekayu.
Di lain tempat, yakni Kecamatan Batanghari Leko juga digelar Salat Istisqa oleh Forkopimcam dan warga setempat di halaman kantor Camat Batanghari Leko.
“Saat ini kita semua berharap kepada Allah SWT agar segera diturunkan hujan untuk meminimalisir kabut asap,” ungkap Camat Batanghari Leko, Nwardi Endang.