SUMSELTERKINI.CO.ID, SEKAYU – Badan Amil Zakat Nasional [Baznas] Muba hingga Oktober 2018 berhasil menyalurkan zakat, infaq yang berasal dari sebagian Aparatur Sipil Negara [ASN] senilai Rp600 juta.
Menurut Kabag Kesra Pemkab Muba, Opi Palupi adanya Perda Zakat nantinya tentunya diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi Baznas untuk memberikan bantuan secara lebih luas kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kabupaten Muba memiliki potensi zakat, infaq, dan sedekah yang cukup besar, karena mayoritas penduduk Muba mayoritas beragama Islam dengan kondisi ekonomi yang mayoritas cukup baik.,”ungkapnya di sela kegiatan Safari Jumat yang dihadiri juga Wakil Bupati Muba Beni Hernedi di Masjid At-Taqwa di Desa Tanjung Timur Kecamatan Lais, Jumat (14/12/2018).
Dia mengatakan di Kabupaten Muba sendiri telah ada lembaga Baznas yang selama ini telah memberikan sumbangsih positif dalam membantu kesulitan masyarakat Muba dengan program, antara lain Bantuan Bidang Pendidikan, Bantuan Modal Usaha, Bantuan Bidang Kegiatan Dakwah, Bantuan Bidang Kesehatan, Bantuan Bidang Kemanusiaan (bedah rumah, Santunan Fakir Miskin, Anak Yatim dan lainnya).
Wakil Bupati Muba Beni Hernedi menambahkan keinginan Pemkab Muba untuk menerbitkan Perda tentang pengelolaan zakat, infaq dan sedekah.
Selain bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin, tentu saja juga demi membantu seluruh umat Islam yang ada di Muba untuk dapat menunaikan kewajibannya dalam membayar zakat, infaq dan bersedekah.
“Zakat merupakan ewajiban yang diperintahkan Allah Subhanahu Wata’ala kepada kita semua sebagai kaum muslimin dan tercantum dalam Rukun Islam yang ketiga,” ujar Beni.
Beni juga berjanji akan terus gencar menjalankan Program Muba Mengaji dan Sarjana Bina Desa.
“Ini juga merupakan keinginan Bupati Dodi Reza Alex Noerdin, supaya Program Muba Mengaji dan Sarjana Bina Desa menjadi Program yang berkontribusi positif untuk masyarakat di Muba,” tutupnya.[**]
Penulis : One
