Politik

Pengamat : Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Sumsel Beri Efek Gentar, Seharusnya Bisa Menang

foto : istimewa

SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG –  Belum lama ini, calon wakil presiden  nomor urut 2 yang ditemani Ketua Umum [Ketum] PAN  Zulkifli Hasan mengunjungi pendukungnya di Palembang, kini tak kalah juga,  rencananya dalam waktu dekat, Presiden RI, Joko Widodo [Jokowi] akan ke Palembang guna menjalankan tugas kenegaraan.

Namun, sebagai presiden, Jokowi  bukan saja bakal menjalankan tugas negara, namun sebagai seorang petahana urut 01, pasti juga momen itu dimanfaatkan untuk menemui relawannya guna konsolidasi, menjelang pemilihan presiden [pilres] 2019.

Apalagi di Palembang, tiga tokoh penting, yang dikenal masyarakat Sumsel,  yakni Mantan Gubernur Sumsel  dua periode, Alex Noerdin, mantan Gubernur Sumsel   Syahrial Oesman, Gubernur Sumsel  Herman Deru mendukung pasangan Jokowi-Maaruf.

Menanggapi hal itu, Pengamat dari Lembaga Survei Konsepindo Research & Consulting,  Aji Hafari menilai, ke tim Jokowi tampak masih berjalan belum terkoordinasi dengan baik.

Aji yang ditemui di sebuah Hotel di sekitar Bandara Palembang, Sabtu (17/11/2018) mengungkapkan, konsolidasi dan beberapa aksi dari kedua tim pemenangan diakuinya merupakan langkah penting untuk memenangkan pertandingan.

Aji mencontohkan, perombakan timses nomor urut 01, dimana ketua tim sebelumnya, mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, sebagai Ketua Tim Kemenangan di Sumsel diganti oleh mantan Gubernur Sumsel, Syahrial Oesman menunjukan kepentingan langkah strategis dan taktis untuk kepentingan pemenangan itu.

“Kalau saya baca struktur timses yang baru, efek gentarnya terasa. Bagaimana tidak, di situ ada tiga tokoh penting bergabung dalam tim. Ada Alex Noerdin, ada Herman Deru dan ada Syahrial Oesman. Kalau tim ini terorganisir dengan baik, seharusnya bisa menang Jokowi-Ma’ruf di Sumsel,” ujarnya.

Aji menyatakan hasil survei lembaganya di Sumsel menemukan masih tingginya swing voters atau pemilih mengambang. Hal itu menunjukan para pemilih masih membutuhkan informasi yang jelas dan men-detail soal visi misi dan program.

Jika perdebatan antara kandidat dan timnya masih berkutat seputar istilah-istilah pendek dan tidak berkait dengan kepentingan langsung pemilih, patut di duga pemilih mengambang masih tetap akan tinggi dan mereka akan menunda keputusan memilih calonnya di akhir.

“Jadi tim yang mampu menyakinkan program kerja mereka sesuai dengan kebutuhan pokok pemilih, akan menang dalam kontestasi pilpres ini,” pungkasnya.[**]

 

Penulis : Faldy

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com