Politik

Terapkan Nilai Pancasila Dalam Pendidikan

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan Pancasila adalah pedoman perilaku dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu diterapkan dalam pendidikan.

Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, jadi momentum menegakkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila.

Tema perayaan Hari Lahir Pancasila 2022 adalah “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia” pun senada dengan semangat pemerintah yang turut didorong Kemendikbudristek dalam kepemimpinannya di pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 2022 dengan tema “Pulih Bersama”.

Dilaksanakan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Hari Lahir Pancasila 2022 menjadi sebuah momentum sekaligus pengingat bagi rakyat Indonesia bahwa Pancasila bukan hanya sekadar untuk dibaca dan didengar, melainkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan ini, Kemendikbudristek mendukung tercapainya visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Pelajar Pancasila yang memiliki profil beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Upaya Kemendikbudristek dalam menciptakan peserta didik dengan profil Pelajar Pancasila ini dituangkan dalam berbagai terobosan Merdeka Belajar.

Chair of G20 EdWG 2022, Iwan Syahril mengatakan, sudah menjadi komitmen Indonesia melalui Kemendikbudristek untuk menciptakan pelajar Indonesia dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Menariknya, salah satu profil Pelajar Pancasila yaitu gotong royong, menjadi semangat agenda prioritas dari Education Working Group (EdWG) di Presidensi G20. Nilai gotong royong memang sengaja didorong pada EdWG dalam rangka pemulihan pendidikan, terutama dengan adanya dampak pandemi COVID-19. Selain memang nilai gotong royong merupakan nilai yang sudah sejak lama menjadi budaya bangsa Indonesia,” tutur Iwan, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Rabu (1/6/2022).

Untuk itu, katanya, pada pertemuan G20 EdWG tahun ini, Indonesia mengajak dunia untuk bergotong royong untuk pulih bersama, dengan menciptakan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua

Kemudian menghadirkan teknologi yang mendukung pendidikan, membangun solidaritas dan kemitraan, dan menciptakan masa depan dunia kerja pasca COVID-19 demi terciptanya sistem pendidikan yang lebih baik.InfoPublik (***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com