GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mengajak sejumlah pihak termasuk partai politik yang ada di Sumsel untuk berkolaborasi dalam menjaga kebersamaan agar kerukunan dapat terus dipertahankan.
Pernyataan itu disampaikannya ketika menerima kunjungan kerja Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumsel di ruang rapat Gubernur Sumsel, Senin (7/6).
Menurutnya, dalam membangun Sumsel tidak hanya dibutuhkan kerja keras saja melainkan harus ada sentuhan kebersamaan dan gotong royong.
Terlebih, lanjutnya, Sumsel sendiri memiliki daya tarik dan ragam budaya yang tidak dimiliki daerah lain.
“Salah satunya bahasa dan budaya. Sumsel ini memiliki banyak bahasa dan budaya yang begitu banyak. Namun kita bisa tetap bisa hidup rukun. Untuk itu, kita butuh dukungan dan kontribusi dari partai politik seperti PKS ini agar warisan kerukunan dari para pendahulu kita ini dapat bertahan,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Herman Deru meminta PKS untuk turut menjaga kearifan lokal yang ada. Salah satunya melalui perda tentang arsitektur bangunan gedung berornamen tanjak.
Herman Deru menyebut kontribusi parpol dalam memajukan Sumsel sangat dirasakan, karena itu dirinya selaku selain sebagai gubernur juga sebagai pembina politik sangat berharap agar kedewasaan dalam berpolitik di daerah ini tetap terjaga dengan baik.
Diketahui, selain bersilahturahmi, kunjungan kunjungan kerja yang dilakukan DPW PKS tersebut untuk memperkenalkan kepengurusan baru periode tahun 2020-2025.
“Kita juga memperkenalkan logo dengan warna baru yang memiliki arti semangat, hangat dan dekat,” kata Ketua DPW PKS Sumsel Muhammad Toha.
Saat ini, PKS semula memiliki desain warna kuning dengan logo berwarna hitam berubah menjadi desain berwarna orange dengan desai hitam.
“Setiap gambar memiliki arti masing-masing. Visi misi kita menjadi partai Islam yang rahmatan lil alamin serta kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat. Hal itu untuk mendukung kemajuan Sumsel,” pungkasnya.(***)
Ril