DEWAN Pimpinan Daerah VI SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Sumsel memprakarsai terbentuknya Forum Ormas Golkar.
Dibentuknya Forum tersebut dinilai langkah tepat karena pasca Musyawarah Daerah (Musda) ke-X DPD I Golkar Sumsel pada 4-5 Maret lalu, pro kontra terhadap hasil Musda menjadi membuat kader Golkar belum bersatu.
Hal ini tentunya melihat kondisi dilapangan, organisasi masyarakat (Ormas) yang ada di Golkar Sumsel pun terjadi dualisme. “Saya sangat menyayangkan hal itu oleh sebab itu perlu dibentuk suatu wadah agar bisa menyatukan persepsi lagi,” kata Yulizar Dinoto yang juga salah satu Ketua Organisasi pendiri Golkar, Minggu [22/3/2020].
Maka dari itu, ia bersama mantan Sektetaris Gema MKGR Sumsel H Mardiono Rusdi, akan mendirikan forum komunikasi Ormas mendirikan dan didirikan partai Golkar Sumsel.
Beberapa ormas yang mendirikan tersebut seperti MKGR dan Soksi. Kemudian ormas yang didirikan seperti Al Hidayat, Satker Ulama (Versi Sapawi), Majelis Dakwah Islam (MDI), Himpunan Wanita Karya (HWK).
“Kita juga membuka pintu dan berkoordinasi dengan Organisasi lainnya seperti Kosgoro dan AMPI, Gabungan Karyawan Indonesia, hingga ormas lain termasuk LSM, kita persilahkan untuk gabung dalam forum ini, menyamakan visi- misi yang beroerentasi karya ke karyaaan,” jelasnya.
Adanya pembentukan forum Ormas Golkar ini, lanjut dia, bisa merajut kembali tali silahturmi ormas partai dalam konteks persatuan dan kesatuan bersama- sama, akibat pro kontra yang terjadi pasca pemilihan ketua baru.
“Selain itu, harapan forum ini kedepan bisa membentuk atmosfir kekuatan dalam membantu pembangunan Sumsel nantinya,” tutur Noto sapaan akrab Yulizar.
Salah satu bentuk inisiatif ormas yang ada di Golkar Sumsel, dan segera akan dikukuhkan dalam waktu dekat.
“Jadi, mari bersama- sama berpikir untuk membuat program bersama bagi partai yang kita banggakan. Jangan sampai Golkar terpecah- pecah,” pungkasnya.[***]
One
