Sumselterkini.co.id, Bayung Lencir – Kaum millenial didorong bisa lebih peduli memberikan pemahaman politik kepada masyarakat, minimal keluarganya sendiri di rumah sehingga dapat memberikan dampak yang lebih baik, terutama untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Legistatif [Pileg] dan Pemilihan Presiden [Pilpres] April mendatang.
Penyataan itu dijelaskan Budiyan Sofiyan, salah satu nara sumber dalam diskusi bertema Gerakan Bayung Lencir Cerdas Politik (GBLCP) yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Bayung Lencir (IMBL) di Green Jhe Caffe Bayung Lencir, Kamis (24/1/19).
Menurutnya kegiatan ini sangat positif, karena dalam pelaksanaannya memiliki standar kegiatan untuk tidak melakukan black campaign nantinya pada pesta demokrasi 17 April.
“Saya berharap, para kaum millenial dapat mensosialisasikan pemahaman politik sehingga dapat menghasilkan pemilu yang berkualitas,”paparnya.
Apalagi menurut dia pemuda adalah solusi pada setiap zamannya, sebagai motor penggerak, untuk memberikan pencerdasan politik bagi masyarakat.
Hal itu sangat penting, ungkap Budiyan, mengingat pemilu saat ini sangat berbeda dengan pemilu pada 2014, seperti contoh pada persoalan lembar surat suara akan membingungkan masyarakat terutama lansia dan buta aksara.
“Proses politik yang cerdas akan melahirkan pemimpin yang berkualitas dan pemimpin yang berkualitas akan mengantarkan masyarakat pada kemajuan dan keadilan,” terangnya.
Sementara Ketua Ikatan Mahasiswa Bayung Lencir (IMBL) Hamdani Sumatri mengatakan kegiatan ini diharapkan, bisa menjadi wadah untuk masyarakat Bayung Lencir, Muba terutama para pemuda untuk bisa menyuarakan segala keluh kesah, terkait persoalan yang ada di daerah pemilihan Muba 3.
Dalam diskusi tersebut, narasumber yang dihadirkan, selain Budina Sofiyan dari Partai Demokrat, Rangga Satria Abdi Negara dari PKB, Alim Mustopa dari PKB, Sulaiman dari Partai Demokrat dan dihadiri oleh 60 peserta.[**]
Penulis : Faldy