KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Bali, dengan menggunakan dua jenis surat suara, yaitu model satu lembar dan model tiga lembar, untuk lima jenis pemilihan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut disampaikan anggota KPU RI Arief Budiman melalui keterangan tertulis, Kamis (2/12/2021).
Menurut Arief, dengan penyelenggaraan simulasi tersebut diharapkan seluruh anggota KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang baru nanti dapat memiliki formula tepat untuk Pemilu 2024.
“Bagian akhir dari seluruh proses ini ialah mudah-mudahan KPU dan Bawaslu yang baru nanti bisa punya formula tepat, karena proses ini akan panjang, sampai diputuskan di 2024 nanti ada desain yang sangat efektif dan efisien,” kata Arief.
Pada awalnya, lanjut Arief, KPU memiliki enam model desain besar terkait surat suara untuk Pemilu 2024 yang meliputi jenis pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyatn(DPR), pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), pemilihan anggota DPRD provinsi serta pemilihan anggota DPRD kabupaten dan kota.
“Awalnya kami punya desain besar enam model, lalu di beberapa pembahasan akhirnya mengerucut di tiga model, termasi di Bali kami akan menyimulasikan model satu dan model tiga, di Sulawesi Utara kemarin simulasi model dua dan model tiga,” ujarnya.
Setelah melakukan berbagai simulasi tersebut, KPU kemudian melakukan evaluasi dan melaporkan hasil tersebut ke DPR dan Pemerintah.
“Hasil itu yang akan kami bawa ke DPR, Pemerintah, apakah undang-undang diperlukan untuk merevisi model atau ketentuan tentang surat suara yang selama ini sudah ditentukan,” ujar dia.InfoPublik (***)