Sumselterkini.co.id, Sekayu – Warga Kabupaten Musi Banyuasin [Muba] patut bersyukur karena dianugerahi potensi sumber daya alam [SDA] yang cukup besar, terutama minyak dan gas.
Kini cadangan baru gas pun ditemukan di sana, cadangan gas di Blok Sakakemang, tepatnya sumur Kaliberau Dalam (KBD) 2x yang berlokasi di Wilayah Kecamatan Bayung Lencir. Bupati Muba Dodi Reza Alex memanjatkan puji syukurnya atas potensi SDA ini.
“Kami Pemerintah Muba dan warga bersyukur dengan penemuan cadangan gas baru ini,” dan kami harapkan segera dapat berproduksi dan dapat memberdayakan warga daerah kami sesuai dengan bidang dan keahlianya masing masing,’ungkapnya, semalam.
Menurutnya dengan cadangan gas baru itu membuktikan bahwa kekayaan SDA Muba luar biasa. Ke depannya hasil pengelolaan ini harus memberikan kontribusi positif bagi warga Muba,” tentunya sesuai dengan ketentuan ketentuan regulasi yang berlaku ungkapnya.
Diketahui bahwa pada hari Kamis (21/2/2019) Repsol mengumumkan telah menemukan potensi cadangan gas baru yang ditemukan mencapai Rp2 triliun kaki kubik (TCF).
“Kemarin kita kan masih belum bilang. Kalau mereka sudah blang angka, ya itu jadi pedoman. Potensi lebih kurang 2 TCF. Asumsi sekarang, rig 1.500 HB. Kadang dikerjakan bertahun tahun enggak dapat, dengan kedalaman 2.430 meter dapat cadangan,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Repsol sendiri telah melakukan tes produksi sejak 10 Februari lalu. Eksplorasi yang dilakukan Repsol sendiri dibantu oleh dua anggota konsorsium lainnya, yakni Petronas dan Mitsui Oil Exploration. Pengerjaan Repsol di WK Sakakemang dilakukan setelah perusahaan tersebut berhasil membeli operator sebelumnya, Talisman, pada 2015.
Cadangan itu berada di Sumur Kaliberau Dalam (KBD) 2x yang berlokasi di kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Itu menjadi sumur eksplorasi kedua Repsol di Blok Sakakemang.
Di tempat yang sama, Exploration Manager South East Asia Repsol, David Remos Herrero percaya bahwa temuan cadangan gas baru itu memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
“Semoga bisa cepat produksi. Tentu saja ini sangat bernilai ekonomis,” ujarnya.[**]
Penulis : One