SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa mengakui inilah yang membedakan Sumsel dengan provinsi lainnya. Komitmen kepala daerahnya benar-benar tinggi demi terwujudnya pipanisasi gas bumi.
” Bagaimana ruas TAA sampai Muntok bisa terbangun. Kita sudah buat peraturan dan PT PDPDE segera ajukan feasibility study dan front end engineering design ke BPH akan kita lelang. Sekarang tinggal kesungguhan PDPDE dan juga back up gubernur,” ucap Ivan sapaan akrabnya saat mendengarkan presentase Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, di Kantor BPH Migas, Selasa (6/3/2018).
Selain itu Ivan juga mengingatkan agar Sumsel jangan hanya terfokus pada suplai dan infrastruktur namun juga demand. “Nah demand harus diciptakan bagaimana caranya agar banyak yang menggunakan pipa ini baik untuk pengembangan TAA atau di Muntok. Dengan begitu kawasan ekonomi akan tumbuh.
Direktur Utama PT.PDPDE Yani Apriansyah mengatakan, dari hasil penelitian yang mereka lakukan potensi konversi HSD ke gas yang dapat dilakukan di Kepulauan Bangka yakni sebesar 116 Megawatt.
” Karena konsep itu, kita bangun dua jalur pipa gas, pertama kami lihat PLN sudah siap dan disana rata-rata pakai diesel ini bisa diganti gas. Seiring berkembangnya TAA, nanti market yang paling besar untuk proyek ini adalah KEK TAA dan Tanjung Carat,” ujarnya, dalam rapat dan presentasi di Kantor BPH Migas, Selasa (6/3/2018).
Lebih jauh Yani mengungkapan pihaknya sudah melakukan presentasi ke Kementerian ESDM dan mengusulkan efisiensi yang dapat dilakukan dengan pembangunan pipanisasi Jalur Palembang- TAA, Jalur TAA-Muntok jika dibandingkan membangun kabel dibawah laut atau menggunakan HSD.
” Konsep proyek ini kami sudah kami sampaikan ke Kementerian ESDM. Hari ini kami sampaikan ke BPH Migas dengan permohonan agar pipanisasi ini dapat segera dilelang dan dibangun,” jelasnya.
Selain itu mereka juga melihat dengan adanya pipanisasi ruas ini akan berdampak positif bagi pembangunan Sumsel terutama KEK TAA.
“Karena pertanyaan investor yang pertama itu pasti soal gas. Kalau ruas ini bisa ditenderkan kita bisa yakinkan kalau penyediaan gas di KEK TAA ini memang sudah siap,” jelasnya.[one]