Peristiwa

Takjil & Sembako dari Pemuda Beringin

Foto : istimewa

PEDULI merebaknya pandemi di desanya, para pemuda Desa Beringin Lubay, Muaraenim berbagi takjil dan sembako. Selama dua hari, kegiatan ini dilaksanakan di desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Lubay tersebut pada  Jumat dan Sabtu (15-16/5/2020).

Menurut Koordinator Pemuda Peduli Covid19, Kevin Irvan Arlanda, pembagian takjil dilaksanakan Jumat sore. “Sedikitnya 100 paket takjil dibagikan kepada para pengguna jalan di kawasan Jalan lintas antara Palembang-Baturaja. Tepatnya di pertigaan Jalan Desa. Kami menyebutnya Simpang Tiga,” ujar Kevin.

Takjil ini dibagikan dengan maksud meringankan dan membantu warga ataupun pengguna jalan dalam menghadapi berbuka puasa. Apalagi, sejak merebaknya pandemi korona, aktivitas warga dibatasi. “Dengan adanya takjil yang siap santap, mereka bisa langsung berbuka saat tiba waktunya berbuka,” tambahnya di sela-sela pembagian takjil.

Sementara untuk sembako, berupa paket yang terdiri dari beras, mi instan, terigu, dan minyak goreng. Ada sekitar 40 paket yang disiapkan. “Dengan bantuan ini, terutama bagi mereka yang berkurang pendapatannya sejak dibatasinya aktivitas, dapat sedikit terbantu,” paparnya.

Apalagi, saat ini harga karet yang mayoritas warga Beringin bergntung pada komoditas ini, saat ini sangat turun drastis. Aktivitas warga pun berkurang untuk menyadap karet, karena khawatir dengan corona.

Takjil dan sembako yang dibagikan tersebut, menurut Kevin, merupakan hasil donasi berbagai pihak yang    merasa prihatin dan peduli terhadap kondisi saat ini. Seperti biasanya, sebenarnya pembagian sembako ini juga dimaksudkan untuk memperingati hari jadi desa Beringin. “Memang belum ada penentuan kapan hari jadinya, paling tidak, ini merupakan momen mengingat bawah warga Beringin, terutama pemudanya juga peduli dan perlu terlibat terhadap aktivitas  dan perkembangan yang terjadi di desa.

Sekedar informasi, saat ini memang belum ada warga Beringin yang terkena positif korona. Tetapi, karena merupakan daerah lintas, antara Palembang dan Prabumulih yang sudah zona merah dengan Baturaja, tentu ini perlu mendapat perhatian bersama.[***]

Penulis : sir

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com