WARGA di Perumahan Sedulang Setudung, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III, Kab. Banyuasin mengeluh kesulitan air bersih menyusul sumur mereka kering sejak musim kemarau.
Yazit (70) menjelaskan dirinya terpaksa menimba air kurang lebih ratusan meter dari dalam hutan, guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
” Sumur kami sudah kering, sedangkan mau beli di air bersih PDAM harganya mahal, 1 tanki air mencapai Rp150 ribu – Rp 250 ribu. Jadi untuk mendapatkan air bersih saya terpaksa menimba air yang membutuhkan waktu berjam-jam,”keluhnya jelasnya kepada wartawan Selasa (17/9/2019).
Untuk pun lanjut dia harus mengambil dari dalam hutan membutuhkan waktu dari pukul 05 : 00 WIB – pukul 09 : 00 WIB.
Warga berharap ada bantuan dari Pemkab Banyuasin karena mendengar khabar Bupati Banyuasin melalui Dinas Sosial dan BPBD bagi-bagi air di sejumlah kecamatan,
“Harapan kami Bupati Banyuasin juga menyalurkan bantuan air ke perumahan masyarakat yang tidak jauh dari komplek perkantoran. Pak Bupati Banyuasin tolong kami, sumur kami kering, ledeng tidak masuk, beli mahal,” tegasnya.[**]
Penulis : armadi