FRONT Pembela Islam [FPI] Kota Pagar Alam menegaskan tidak ada unjuk rasa terkait penghinaan dilakukan Presiden Francis Emmannuel Macron, melalui penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW.
Ketua Fron Pembelah Islam (FPI) Kota Pagaralam Ustadz Muhaemin saat di mengatakan, kami di Pagaralam FPI sepakat menyetujui keputusan yang diambil MUI Pusat.
“Dipastikan FPI Kota Pagaralam tidak akan mengadakan unjuk rasa tidak akan ikut serta jika ada aksi di Jakarta,” tegasnya, Minggu [1/11/2020].
Dia menjelaskan FPI mendukung sikap dan himbauan MUI, serta umat Islam Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk yang berasal dari Francis,serta mendesak Pemerintah Indonesia melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Francis.
Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kota Pagaralam Ustadz, Gozali saat dihubungi Via telepon mengatakan, NU Pagaralam mengecam keras atas tindakan yang dilakukan Presiden Francis.
“Kami mendukung Pemerintah untuk memanggil Duta Besar Francis, agar segera meminta maaf kepada umat muslim di Indonesia,” tuturnya.
Ia mengatakan, umat muslim memboikot produk asal Francis sebagai bentuk kekesalan sekaligus teguran. “Namun kita tidak akan melakukan aksi demo di Pagaralam ataupun ikut serta melakukan aksi ke kota lain,”tegasnya.[***]
Ril