SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Sejumlah warga yang kerap melintas di Jalan RE. Marthadinata, tepatnya pintu masuk truk angkutan Pupuk Sriwidjaja (simpang empat), sepanjang Komplek Pergudangan Bhanda Graha Reksa serta depan SPBU Sekojo, Jalan Residen Abdul Rozak [Patal-Pusri] mengeluh.
Pasalnya lampu jalan di dua Jalan tersebut padam, kondisinya sudah ber bulan-bulan. Ntah kenapa lampu jalan tersebut tak pernah diperbaiki.
Padahal di Jalan RE Marthadinata – Residen Abdul Rozak merupakan jalan protokol, bahkan ke dua jalan tersebut sering dilalui truk-truk bertonse besar, seperti tronton peti kemas, dan truk angkutan pupuk, karet pipa besar, pipa-pipa proyek serta angkutan Crude Palm Oil /CPO menuju Palebuhan Sei – Lais.
Pantuan ST, Sabtu malam, [4/11/2017] di dua jalan tersebut memang sangat gelap hanya sinar lampu dari kendaraan lalu lalang, ilir mudik yang menerangi jalan.
Di Jalan RE. Marthadinata di tak jauh dari BGR tersebut terdapat sekitar 4 titik lampu jalan sedangkan di Jalan Abdul Rozak ada 4 titik lampu jalan juga yang padam.
Yanto (34), warga, Kalidoni mengatakan, sangat takut jika hendak mengisi bahan bakar kendaraan, karena kondisi jalan sangat gelap terlebih lagi truk peti kemas dan lainnya yang berkapasitas besar mundar – mandir tak ada aturan jam lagi melintas Jalan Abdul Rozak.
“Kami takut karena gelap, apalagi jalan tersebut sangat sepi, rawan kecelakaan dan begal,”keluhnya.
Dia berharap ada perhatiannya pemerintah untuk memperbaiki lampu jalan, karena kondisinya pada sudah berbulan-bulan.
Hal senada juga disampaikan Jakfar, warga Jalan M.Zen, Kalidoni menjelaskan ketika mulai masuk Jalan RE Marthadinata – sepanjang BGR sangat serem sekali, apalagi ketika pukul 20.30 malam truk kapasitas besar banyak keluar masuk di pintu gerbang masuk angkutan pupuk milik Pusri.
Mirisnya juga daerah tersebut dipinggir Jalan depan gudang BGR banyak truk angkutan berkapasitas besar banyak yang parkir dipinggir jalan.
“Berbahaya banget, seharusnya pihak berwenang menegur truk angkutan peti kemas yang berjajar parkir di jalan depan BGR, bahkan di seberang jalan nya juga banyak truk jika malam memarkirkan truk tersebut sehingga membuat tidak nyaman.
Terlebih lampu jalannya sangat gelap gulita, lalu lalang kendaraan ke luar masuk BGR pun sangat membuat takut warga dengan kondisi jalan yang gelap. “ Kok pihak berwenang sangat tidak peduli, lampu penerang di dua jalan tersebut padamnya sudah ber bulan. “Padahal Palembang katanya Kota Metropolis kok banyak Lampu jalan tak diurus, jika tidak percaya silahkan turunkan tim untuk mengecek,”keluhnya juga.
Dia berharap ada perhatian serius, apalagi di depan BGR dan sepanjang Jalan RE Marthadinata merupakan daerah komplek bergudangan dan jasa transfortasi petikemas, sehingga sangat berbahaya dan rawan kecelakaan. “ Ini tugas pihak berwenang apalagi daerah itu rawan kecelakaan dan begal, ditambah lagi jalan nya penuh dengan lobang,”imbuhnya.