UPDATE Covid -19 Selasa [16/6/2020], kasus positif covid-19 di Sumsel bertambah 50 kasus, sehingga total menjadi 1.498 kasus, lantas sukseskah Pembatasan Sosial Berskala Besar [PSBB] tahap II yang hari ini Selasa [16/6/2020] baru berakhir dan Pemkot Palembang sendiri segera melakukan beberapa pembahasan dari hasil pelaksanaan PSBB tersebut.
Hanya masukan dan saran berbagai kalangan para ahli medis untuk Pemerintah Kota Palembang, karena mereka yang lebih mengetahui. Kita tunggu saja apakah ada PSBB tahap III dan seterusnya…
Yang jelas, positif covid di Sumsel terutama Kota Palembang meski saat ini Palembang merubah statusnya dari zona merah menjadi Zona Orange. Kok, bisa ..?
Menurut Juru bicara Gugus tugas penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri, dalam laporannya hari ini menyebutkan dari 50 kasus baru di Sumsel pada Selasa (16/6/2020), 49 diantaranya adalah pasien asal Palembang. Satu kasus lainnya ditemukan berasal dari Kabupaten Muara Enim. “Dengan penambahan hari ini, total kasus positif Corona Sumatera Selatan menjadi 1.498,”kasus, ujarnya.
Sementara itu pasien sembuh juga dikonfirmasi ada penambahan sebanyak 19 orang. Dan pasien meninggal tidak ada penambahan, tetap 57 orang. Sehingga kasus yang selesai atau tutup menjadi 727 kasus.
“Yang sembuh ini berasal dari OKU 9 orang, Ogan Ilir 1 orang, Lubuk linggau 5 orang, Lahat 2 orang, Banyuasin 2 orang, totalnya 670,” jelasnya.
Dengan waktu tunggu sampel swab yang sudah normal yakni 2-3 hari, pihaknya berencana untuk memperkuat laboratorium pemeriksaan di Sumsel. “Awal Juli akan tambah 2 Lab PCR, yakni di BBLK dan RSUP Mohammad Hoesin,” katanya.
Epidemologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya sekaligus tim pakar Gugus Tugas Sumsel, Dr Iche Andriyani Liberty menambahkan, angka kematian dan angka sembuh dari Covid-19 di Sumsel lebih baik dari angka nasional.
“Analisis kami sampai 15 Juni, bahwa kasus konfirmasi 1448 yang sembuh ada 651 atau 44,96 persen. Itu lebih tinggi dari nasional yang sebesar 38,5 persen. Begitu juga untuk jumlah meninggal Sumsel yang hanya 5,6 persen ini di bawah angka nasional,” ujarnya.[***]
One
