BERDASARKAN Data tanggal 18 April 2020, Juru bicara gugus tugas Penanganan Covid-19 Sumsel mengatakan, sesuai dengan konfirmasi tim gugus tugas pusat, saat ini jumlah pasien positif sebanyak 84 orang di Sumatera Selatan
Terbanyak 49 orang pasien Positif berasal dari Palembang, yang lainnya berasal dari Muara Enim 1 orang, Oki 3 orang, Oku 6 orang, Ogan Ilir 1 orang, Banyuasin 3 orang, Muba 1 orang, Lubuk Linggau 3 orang, Prabumulih 12 orang, Sementara untuk kasus sembuh saat ini masih berjumlah empat (4) orang, dan untuk kasus yang meninggal tetap tiga (3) orang tidak ada penambahan.
Fakta yang mengejutkan ialah semua pasien asal Palembang terjangkit virus corona dengan kasus transmisi lokal, dengan ditemukannya banyak kasus transmisi lokal ini, maka secara otomatis Kota Palembang ditetapkan zona merah Covid-19,
Jumlah positif corona di Sumatera Selatan sendiri meningkat cukup drastis sampai dengan tanggal 18 April 2020 ada penambahan menjadi 84 kasus yang dinyatakan positif Corona, Peningkatan signifikan mulai terjadi sejak tanggal 16 April 2020, angka positif Corona kembali meningkat dengan penambahan 30 orang pada tanggal 18 April 2020
Penambahan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Palembang diduga penularannya terjadi secara transmisi lokal dengan pasien yang telah terlebih dahulu dinyatakan positif virus corona, pasien positif asal Palembang adalah mayoritas orang tanpa gejala (OTG), yang mempunyai kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
Meningkatnya Penyebaran Covid-19 di Kota Palembang disebabkan karena :
- Bahwa Physical distancing masih belum efektif terlaksana karena terkendala disiplin masyarakat, karenanya meminta Pemerintah Kota Palembang untuk segera melakukan PSBB
- Karena terkendala disiplin masyarakat yang belum terbangun, akibatnya kebijakan Physical distancing tersebut kurang efektif. Dengan adanya PSBB di Kota Palembang, diharapkan efektifitas fhysical distancing meningkat. “Dengan PSBB di kota Palembang, ada dorongan agar masyarakat lebih disiplin
- Bahwa banyak kasus positif tanpa gejala atau dengan gejala minimal, sehingga secara subjektif orang yang merasa sehat padahal sudah terpapar masih ada di tengah masyarakat.
- Masih banyak kelompok masyarakat yang mengabaikan physical distancing, abaikan jaga jarak, abaikan masker, tidak cuci tangan sehingga akibatnya penularan terus terus terjadi.
Dalam keterangan persnya, MPC Pemuda Pancasila Kota Palembang, Nursyamsu M.A.H Iding menjelaskan PSBB bukanlah pelarangan tapi pembatasan, karena faktor pembawa penyakit Virus Corona tersebut adalah manusia.
“Karenanya sebaran penyakit ini akan sejalan dengan aktifitas manusia itu sendiri sehingga perlu dibatasi, Inilah pertimbangan mengapa PEMUDA PANCASILA Kota Palembang dan MPW PEMUDA PANCASILA Sumatera Selatan mendesak Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk segera melakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB),” kata Minggu [19/4/2020].[***]
Penulis : one/ril