SUMSELTERKINI.ID Palembang – Rumah Sakit Pelabuhan Palembang (RS Boom Baru)rencananya pada 15 Desember ini akan melakukan peletakan batu pertama perluasan gedung.Hal tersebut dipaparkan Direktur Utama PT. Rumah Sakit Pelabuhan Palembang Dessy Emastari saat audiensi bersama Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin di Griya Agung, Senin (4/12/2017).
Alex menjeIaskan kesehatan masyarakat adalah program prioritas utama bagi Sumsel sebelum pendidikan dan lapangan kerja. Terlebih, kesehatan merupakan penunjang daripada keberhasilan generasi penerus.”Kalau kita mau kita bisa, silakan bersaing dengan rumah sakit yang lebih bagus,” ungkapnya.
Ia juga menghimbau untuk Rumah Sakit pelabuhan agar menyaring sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten, teruji dan profesional, sebab kesehatan dari pasien itu terukur dari tim medis yang terbaik.
“Selamat atas peletakan batu pertamanya ini, dan saya harap rumah sakit ini mampu menghadirkan tim medis yang profesional, ramah, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan maksimal,” tuturnya
Terlebih, Alex menuturkan saat ini Provinsi Sumsel juga telah membangung rumah sakit Pemerintah Provinsi Sumsel yang serba terbaik mulai dari bangunan, alat yang berstandar international, SDM dan sebagainya. Menurutnya pula rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit rujukan masyarakat Tanah Air.
“Jadi masyarakat tidak perlu lagi berobat ke Singapura dan Malaysia karena di Provinsi Sumsel telah miliki rumah sakit terbaik di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara Direktur Utama PT. Rumah Sakit Pelabuhan Palembang Dessy Emastari turut mengundang Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin dapat hadir pada acara peletakan batu pertama nanti.
“Kami berterimakasih bisa diterima langsung Bapak Gubernur di tengah-tengah kepadatan rutinitasnya, sekaligus kami mengundang untuk Pemprov Sumsel dapat hadir dalam peletakan batu pertama tersebut,” tuturnya.
Ia mengatakan, rumah sakit pelabuhan yang berlokasi di Jalan Mayor Memet Sastrawirya, merupakan rumah sakit type D yang akan segera beralih ketipe C. Rumah sakit ini juga telah banyak membantu masyarakat untuk jalur darat maupun jalur laut yang telah disiapkan dermaga khusus.
“Kami menangani pasien paling banyak di luar karyawan Pelindo, yakni masyarakat yang ada di Palembang dan sekitarnya,” tambahnya.