Peristiwa

Hujan Semalam, Sejumlah daerah di Sungai Selayur Terendam Air

Berharap izin-izin, seperti amdal dan penimbunan rawa harus diperketat lagi oleh pemerintah Kota Palembang

foto : one

SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Palembang sekitar 4 jam tadi malam bukan saja merendam sejumlah jalan protokor  di Kota Palembang,namun sebagian hujan juga merendam daerah pinggiran kota.

Pantuan ST pagi tadi, di Kelurahan Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni tepatnya di jalan Lebaka Jaya, dan Harapan Jaya, air merendam halaman rumah warga dan jalan-jalan setapak. Bahkan air yang berasal dari selokan warga yang tidak bisa menambung air hujan meluap hingga masuk ke rumah warga setempat.

Tampak terlihat warga yang halaman dan rumahnya tergenang air sebatas mata lutut kaki sibuk membersihkan rumah. Yang lebih parah lagi di Harapan Jaya, salah satu Puskesmas pembantu terlihat air masuk ke ruangan Puskemas.

“Hujan semalam memang cukup deras, selama 4 jam lebih, wajar jika air meluap karena saluran air (got) tidak bisa menampung air hujan yang cukup deras, apalagi saluran air  tersebut sudah sangat kecil dan tersumbat sampah,”tutur Arni, warga Harapan Jaya I, Jumat (10/11/2017).

Dia menilai program Walikota Palembang, Harnojoyo sebenarnya cukup bagus jika memang benar-benar dilaksanakan secara rutin oleh warga. Namun sayang setelah Walikota tidak turun kelapangan program tersebut mandek.

”Sebenarnya program gotong-royong bersih-bersih parit terus digalakan oleh pemerintah, bahkan lebih tegas lagi dijadwal secara rutin dengan dikomandoi Kelurahan, setidak program itu terus berjalan,”ulasnya.

Dengan demikian, setidaknya kata ia, dapat mengurangi luapan air ketika hujan deras turun.

Hal senada diungkapkan Lisa, warga Harapan Jaya, memang perlu meningkatkan program gotong royong, bersih-bersih parit dan rawa yang tersendat akibat rumputnya panjang.

“Kami berharap ada sosialisasi lebih sigap lagi dari Walikota ke Kelurahan dan RT/RW untuk mengajak warga untuk bergotong royong di hari Libur,”ulasnya.

Selain itu dia berharap izin-izin, seperti amdal dan penimbunan rawa harus diperketat lagi oleh pemerintah Kota Palembang.”Jangan di atas sudah mengeluarkan kebijakan tapi dibawah kebijakan tersebut tidak jalankan, Nah begini jadinya,”paparnya.

Terlebih saat ini, terangnya  hampir di daerah pinggiran rawa  dan sawah yang dulunya menjadi tempat resapan air, kini banyak ditimbun oleh pengembang dan disulap menjadi perumahan, terkadang tidak memikirkan lagi kelayakan tempat pembuang air.

Selain itu memang tingkat kesadaran warga juga dengan gotong royong sudah menipis tidak seperti 30 silam. Ditahun depan diharapkan ada perubahan mengenai penimbunan rawa, dan perbaikan selokan, karena sayang membangun jalan, tapi jalan banyak yang rusak akibat banjir.

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com