Peristiwa

GLOBE NEWSWIRE : Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Atasi “Epidemi Kesalahpahaman”

ist

Sumselterkini.co.id,- JENEWA, 30 Mei 2024 (GLOBE NEWSWIRE) – Pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini, Aliansi Vapers Dunia (WVA) menyoroti merajalelanya epidemi mispersepsi seputar pengurangan dampak buruk tembakau.

Seperti yang diungkapkan oleh penelitian Ipsos untuk lembaga think tank, We are Innovation, secara mengejutkan 74% perokok di seluruh dunia secara keliru percaya bahwa vaping sama berbahayanya atau lebih berbahaya daripada merokok. Kesalahpahaman yang meluas ini disebabkan oleh informasi yang salah dan memakan banyak korban jiwa, karena jutaan perokok ragu-ragu untuk beralih ke produk alternatif yang terbukti secara ilmiah dan 95% lebih tidak berbahaya.

“Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah kesempatan penting untuk memerangi misinformasi dan mempromosikan strategi pengurangan dampak buruk yang efektif,” kata Michael Landl, Direktur World Vapers Alliance. “Daripada secara membabi buta menentang alternatif nikotin yang lebih aman, WHO harus memperjuangkannya sebagai kunci menuju masa depan bebas rokok.”

Swedia telah membuat preseden yang luar biasa dengan menerapkan pengurangan dampak buruk. Negara ini berada di ambang menuju negara bebas asap rokok, bukan dengan melarang produk-produk nikotin yang lebih aman namun dengan mendukung produk-produk tersebut. Keberhasilan Swedia harus menjadi model bagi strategi pengurangan dampak buruk tembakau global. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus memperhatikan dan menyesuaikan pendekatan yang ada saat ini, yang telah gagal.

Landl menambahkan, “WHO tidak tepat sasaran dengan menargetkan vaping dan produk nikotin lain yang lebih aman daripada berfokus pada ancaman nyata – yaitu merokok. Dengan melawan produk-produk tersebut, mereka menghalangi perokok untuk beralih. .”

Persepsi yang salah bahwa vaping sama berbahayanya dengan merokok merupakan krisis kesehatan masyarakat. Bukti dari berbagai penelitian, termasuk tinjauan komprehensif yang dilakukan oleh Public Health England, menegaskan bahwa vaping jauh lebih tidak berbahaya dibandingkan merokok.

“Kita menghadapi epidemi mispersepsi dan WHO menjadi bagian dari masalah ini dengan menyebarkan kesalahpahaman lebih lanjut,” kata Landl. “Informasi yang akurat adalah landasan kebijakan kesehatan masyarakat yang efektif. Kita harus memastikan bahwa perokok memiliki akses terhadap kebenaran mengenai alternatif yang lebih aman. Fakta daripada kebohongan!”

Aliansi Vapers Dunia menyerukan kepada otoritas kesehatan dan WHO untuk mengevaluasi kembali pendirian mereka mengenai pengurangan dampak buruk dan memprioritaskan fakta daripada rasa takut. Penting untuk mendukung kebijakan yang mempromosikan alternatif merokok yang lebih aman daripada menjelek-jelekkannya.

Sehubungan dengan upaya tersebut, WVA mengadakan protes di depan kantor pusat WHO pada Hari Vape Sedunia, 30 Mei.

Aliansi Vapers Dunia di Jenewa

Demonstrasi ini bertujuan untuk memaksa WHO untuk akhirnya mendengarkan konsumen dan mengakui bukti ilmiah yang mendukung vaping, kantong nikotin, dan produk serupa sebagai alat pengurangan dampak buruk yang valid. Sudah saatnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui kenyataan yang ada, merangkul ilmu pengetahuan dan membantu menggerakkan dunia menuju masa depan yang lebih sehat. Ternyata, hal ini semudah memberi orang lebih banyak pilihan, bukan lebih sedikit.[***]

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com