“BUKAN saya yang (memanaskan) suasana, tapi ini sudah kondisi Karena kondisi geografis Sumsel itu sendiri,” ujar Syahrial pada wartawan usai melantik pengurus Paguyuban Nusantara Sumsel Bersatu (PNSB) di Kota Lubuklinggau, minggu(11/1/2020).
Wacana pemekaran Provinsi Sumsel Barat atau Sumselbar dari Provinsi Sumatera Selatan memang kembali bergulir.
Kali ini dukungan pemekaran datang dari Mantan Gubernur Sumsel periode 2003-2008 Syahrial Oesman [SO] yang mendukung Wilayah Sumsel dibagi menjadi dua provinsi.
SO menilai dukungan tersebut setelah melihat perkembangan Kota Lubuklinggau yang begitu pesat dan kabupaten lainnya yang mengalami kemajuan.
“Saya kira dua ini syarat-syaratnya hebat (Lubuklinggau) bisa menjadi ibu kota provinsi baru. Ini saya rasa Pak Hubernur Sumsel (Herman Deru) sangat setuju, kita tinggal nunggu moratorium,” ungkapnya.
SO menilai bisa saja pemekaran tersebut berbarengan dengan daerah lain seperti daerah Papua yang mungkin akan dimekarkan menjadi empat provinsi.
“Papua bisa jadi akan jadi empat, disini (Lubuklinggau) akan jadi provinsi baru sebutannya Sumsel Barat, bukan Sumatra Selatan Barat. Kayak OKU Timur. Jadi ini Sumsel Barat ibu kotanya Lubuklinggau,” terangnya.
Syahrial menilai, pemekaran tersebut berdasarkan kebutuhan sarana prasarana yang ada di Kota Lubuklinggau, ditambah jarak tempuh Lubuklinggau yang cukup jauh.
“Melihat potensi saya kira tidak khawatir disini minyak ada, gas ada, mas ada, akan tumbuh, tinggal nanti berbagi hasilnya saja dengan masyarakat dua daerah tetangga,” ujarnya.
Jangan Takut Tak Berkembang
Syahrial mengungkapkan, ketika pemekaran suatu daerah jangan takut untuk tidak berkembang, ia mencontohkan dulu Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ia mekarkan menjadi tiga Kabupaten.
“Jangan takut, dulu OKU itu tiga (saya mekarkan) saya tidak kehilangan kekuasan wilayah dan keuangan bahkan saat itu tumbuhnya bareng,” katanya.
Bahkan, Syahrial mengaku ketika diminta menjadi presidium pemekaran ia mengaku sangat siap.
“Jadi presidium siap apalagi ketika diminta wali kota, sampai titik darah penghabisan,” ujarnya.
Sementara itu, Mantan Bupati Musi Rawas H. Nang Ali Solihin juga mengungkapkan dukungannya terhadap pembentukan Provinsi Sumsel Barat.
“Saya dulu ketua harian presidium pembentukan Sumsel Barat. Kajian ilmiah soal pembentukan provinsi baru ini sudah ada sejak dulu, jadi saya sangat mendukung,” tegasnya. (***)
Penulis :Wito