Peristiwa

Daerah yang Rawan Terdampak Kabut Asap, Sekolah Dihimbau Ambil Inisiatif Libur

foto : istimewa

KEPALA Dinas Pendidikan Prov. Sumsel, Widodo mengakui pihaknya terus memantau dan berkoordinasi dengan Badan Lingkungan, baik di Provinsi, Kota/Kabupaten se -Sumsel terkait kondisi udara akibat Karhutlabun.

“Pagi ini, saya sudah koordinasi lagi kondisi nya sekitar 147 berflower berfluktuasi 135 147. Jadi masih seperti yang saya edarkan dan dimintakan agar sekolah menggunakan masker kemudian jamnya digeserkan, dan tidak ada kegiatan di luar sekolah,”terangnya, Senin [23/9/2019].

Meski demikian, lanjut dia, jika daerah tersebut terlihat rawan dari kabut asap akibat Karhutlabun, tentu Bupati, Walikota perlu inisiatif mengeluarkan kebijkan.

“Artinya Walikota/Bupati maupun disdik membuat edaran sebagai rujukan sebagai dasar hukum mereka untuk mengambil sikap. Di situasi ini, mereka yang punya otoritas untuk mengeluarkan kebijakan libur atau tidak,”jelasnya.

Dia berharap mereka menginisiasi untuk melakukan tindakan yang diperlukan, agar bisa menyelamatkan siswa- siswinya dari dampak kabut asap, jika kondisi memang dirasakan sangat membahayakan.

Dia menambahkan titik maksimal kondisi udara mencapai 200, berarti sekolah harus mengambil sikap mungkin perlu meliburkan, atau merumahkan, terutama anak TK dan SD karena kondisinya rentan terkena sakit. “Seperti di OKI, dan Banyuasin saya juga sudah himbau jika kondisi dianggap berbahaya perlu berinisiasi untuk melburkan,”paparnya.

Seperti, hari ini Sekolah terutama tingkat TK SD dan SMP di Palembang sudah mulai diliburkan, guna mengantisipasi kesehatan anak-anak dari dampak kabut asap yang disebabkan Karhutlabun. Kabut asap memang terlihat pekat Senin pagi ini, udara dan kondisi cuaca di Palembang hingga kini terlihat tak nyaman sehingga agak menyumbat hidung..[**]

 

Penulis : one

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com