SIJAGO Merah menghanguskan rumah milik Siti Farida (70), Warga Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung, Kab. Ogan Komering Ilir [OKI] sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu [16/11/2019].
Indi, cucu wanita rentah itu, sempat menjerit meminta pertolongan, namun api sudah membakar rumah panggung dan berdinding lantai yang dihuni nenek, bersama anaknya, Khairul serta cucunya (Indi).
Peristiwa Kebakaran pertama kali diketahui oleh Indi, anak dari pemilik rumah yang saat itu lagi nonton tv di ruang tengah tiba-tiba dia menjerit rumah terbakat sayapun spontan juga menjerit mintak tolong tetangga namun saat tetangga kami datang api sudah semakin membesar,”ujar Iji menantu Farida.
Lanjutnya, saat kejadian dirinya sedang berada dibawah membersikan ikan ketahuan rumah terbakar saat anak gadisnya Indi menjerit mengatakan rumah terbakar.
Iji menantu Farida, mengaku tidak tahu persis penyebab kebakaran tersebut. Kendati menurutnya, di lantai atas tak dialiri jaringan listrik, namun setiap malam sebelum tidur, keluarganya kerap menyalakan racun nyamuk hingga pagi,
“Kami juga bingung darimana api berasal. Pasalnya, tidak ada aliran listrik dilantai atas itu. Sedangkan racun nyamuk bakar, sudah dimatikan sejak bangun pagi,” tandasnya.
Kabid Pemadam Kebakaran Kabupaten OKI, Syawal Harahap, mengatakan kebakaran bangunan semi permanen terjadi sekitar Pukul 10.00 WIB. Sebanyak 2 unit dan 16 personil dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
“Objek terbakar yakni satu unit rumah dengan kontruksi bangunan semi permanen. Diduga, api cepat membesar lantaran lantai dan dinding terdapat material kayu,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, sekira 1 jam kemudian, pihaknya berhasil memadamkan api. Saat ini, pemadaman sudah selesai. Sementara itu, rumah yang dihuni pemiliknya Farida, juga ditempati oleh anak kandungnya Khairul (45) beserta keluarganya,
“Kerugian dari insiden kebakaran ini ditaksir Rp150 juta. Tidak ada korban jiwa. Penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar,” katanya.[**]
Penulis : dra