SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Hujan semalam, Minggu (12/8/2018) yang turun sekitar pukul 23.40 WIB sepertinya menjadi berkah bagi warga Palembang, terutama yang tinggal di daerah pinggiran kota seperti salah satunya Warga Perum Pesona Harapan Jaya- Nirvana Jalan KH Azhari, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni Palembang.
Pasalnya di rumah bersubsidi tersebut terdapat sekitar 200 kepala keluarga yang menghuninya, dengan belum memiliki fasilitas air bersih PDAM Tirta Musi.
Mereka hanya menghandalkan air untuk kebutuhan sehari-harinya menggunakan air sumur yang keadaannya berkarat, kuning dan bau.Untuk menjadi bersih mereka menyaring air dengan cara tradisional dengan pasir, koral di kaleng atau drum.Kondisi cuaca panas dan kemarau saat ini, rata-rata sumur mereka nyaris kering.
Namun sejak hujan semalam yang turun disertai angin membuat mereka senang karena sumur berisi kembali meskipun hujan tidak begitu deras.
“Alhamdulillah, Palembang sekitar dua bulan ini diguyur hujan sekitar dua kali, pertama pertengahan Juli dan awal Agustus ini, kami bersyukur masih diberi hujan meksipun hanya sebenatar-sebentar, ini berkah untuk warga Palembang,”kata Yeti (43) warga Perum Nirvana, senin (13/8/2018).
Menurutnya hujan semalam sumurnya menjadi terisi tidak begitu kering, dan bak air serta ember semua warga penuh menampung air hujan semalam.
Dia menerangkan sejak menempati rumah sejak tiga tahun lalu, semua warga kesulitan dengan air bersih hanya mengandalkan sumur yang baru, berkarat dan kuning. Untuk mendapatkan air bersih tersebut mereka pada umumnya menyaring secara tradisional menggunakan pasir, ijuk, koral.
Selain itu sejak perubahan cuaca, Palembang hampir diguyur hujan setiap hari tahun kemarin warga juga mengandalkan air bersih untuk kebutuhan sehari –hari mengandalkan air hujan.
Namun sejak awal Juli – Agustus hujan sudah jarang turun membuat warga moyoritas cemas takut sumur kering seperti musim kemarau panjang beberapa tahun lalu yang pernah terjadi.
Hal senada diungkapkan Jana (40) warga Pesona Harapan Jaya tahap satu, dulu pindah keperum ini dijanjikan air bersih ada, namun sejak beberapa tahun ditunggu air PDAM tidak kunjung mengalir.
“Cukup hanya mengandalkan air sumur dengan kondisi buruk dan air hujan. Kami sudah berjuang mengajukan, namun ntah sampai sekarang taka da tanda-tandanya, kami pasrah dengan kondisi seperti ini,”keluhnya.
Warga berharap semuanya bisa berubah, karena tinggal di Kota Palembang, ibukota Provinsi Sumsel yang katanya besar dan menjadi kota metropoli dan maju berkembang masih banyak warga belum menerima fasilitas air bersih.
“Semoga menjadi berkah dengan turunnya hujan dan warga tidak kebingungan dengan kondisi seperti ini,”pasrahnya.[one]
