SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Kerusakan sekitar 14 venue di Jakabaring Sport City [JSC] ditafsir mencapai Rp20 miliar menyusul, Sabtu sore [27/10/2018] hujan disertai angina kencang [putting beliung] melanda daerah tersebut.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengatakan, nilai kerugian tersebut didapat berdasarkan perhitungan sementara terhadap kerusakan yang terjadi pada 14 venue di JSC.
“Saya sudah pantau langsung, ada yang berat, sedang dan ringan. Hampir Rp20 miliar, tapi ada yang masih tanggungan asuransi, kata dia seusai memantau langsung kerusakan, Minggu (28/10/2018).
Ia mengatakan kerusakan terparah terjadi pada Stadion Akuatik karena atapnya terlepas. Atapnya yang terbuat dari membran itu diperkirakan senilai Rp3,6 miliar.
Selain itu, venue yang juga cukup parah, yakni Stadion Atletik karena dua unit tower lampu rubuh. Kerugian diperkirakan mencapai Rp6 miliar.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumsel akan melaporkan estimasi kerusakan ini ke kementerian terkait, terutama untuk venue dayung yang saat ini masih dalam kategori tanggung jawab pemerintah pusat.
“Venue dayung ini rencananya akan diserahkan besok (Senin, 29/10/2018), namun ada kejadian kemarin. Jadi tidak menjadi tanggung jawab kita,” kata dia.
Namun, sebagian besar arena di JSC ini menjadi tanggung jawab Pemprov Sumsel sehingga kemungkinan besar akan mengucurkan dana APBD untuk memperbaikinya.
“Akan tetapi, sedapat mungkin dana APBD kita jangan terpakai. Kami akan memanggil lagi perusahaan-perusahaan yang memberikan CSR-nya. Jika pun terpakai, kecil saja,” kata dia.
Namun, untuk kasus khusus, seperti Arena Boling yang memiliki peralatan mekanis sensitif, Deru memberikan instruksi khusus ke pengelola untuk segera ditanggulangi dengan dana taktis.
“Untuk yang riskan mekanikal seperti boling, atasi dulu takut air masuk,” ujar dia.
Ia menambahkan setelah kejadian ini, Pemprov Sumsel berencana mengasuransikan semua venue. Selain itu menargetkan untuk menuntaskan perbaikan sebelum akhir tahun karena pada 2019 sudah diagendakan menjadi tuan rumah kegiatan internasional.
Sejumlah venue di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City, Palembang mengalami kerusakan parah akibat dihamtam hujan disertai angin kencang, Sabtu siang, sekitar pukul 14:00 WIB, sekitar 30 menit.
BMKB merilis kejadian ini disebabkan oleh terbentuknya awan cumulonimbus atau awan hitam pekat karena pengaruh karakteristik permukaan topografi wilayah Jakabaring yang relatif rata dan sebagian besar merupakan lahan gambut.[**]
Penulis : Antara