MENYAMBUT Era New Normal, Bank Sumsel Babel berusaha kembali menggerakan gairah bisnis para pelaku usaha UMKM yang menjadi mitranya melalui kunjungan langsung kebeberapa tempat usaha UMKM.
Achmad Syamsudin, Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB) pun tak sungkan-sungkan terjun langsung ke lapangan.
Misalnya Dirut BSB mendatangi pelaku UMKM di daerah kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, Achmad Syamsudin,Selasa (30/6/2020).
Dirut tak sendiri, ia didampingi Yantris Pemimpin BSB Cabang Indralaya dan Muslimin Pemimpin BSB Capem Tanjung Batu.
Kunjungan tersebut tak lain melihat langsung produksi, serta bertatap muka dengan beberapa pelaku usaha UMKM kerajinan Perak disana. Eliza adalah salah satu pengrajin perak yang berkesempatan dikunjungi oleh Bank Sumsel Babel.
Ia sudah satu tahun menjadi nasabah Bank Sumsel Babel dan usaha kerajinan perak yang ditekuninya tersebut sudah lama berjalan dan dikerjakan turun temurun dari orang tuanya.
Eliza menuturkan, ia bersyukur semenjak mendapat kepercayaan dari BSB, usaha produksi kerajinan peraknya mengalami peningkatan seiring dengan banyaknya permintaan dari dalam dan luar daerah.
Namun semenjak pandemi COVID-19, usaha penjualan kerajinan peraknya mengalami penurunan yang sangat drastis, akibat terdampak langsung dengan dibatasinya akses transportasi.
Eliza sangat bersyukur di tengah masa pandemi COVID-19, ia sudah mendapatkan keringanan angsuran kredit dari Bank Sumsel Babel agar usaha kerajinan peraknya bisa tetap berproduksi kembali. Ia pun berharap agar BSB bisa tetap memberikan kepercayaan kepadanya dan membantu kegiatan usaha UMKM-UMKM lain yang ada didesanya untuk sekarang dan seterusnya.
Pada saat yang sama, disela sela kunjungan tersebut, Bank Sumsel Babel khususnya Cabang Indralaya dan Capem Tanjung Batu akan tetap berupaya untuk mendapatkan kepercayaan di hati masyarakat Ogan Ilir dan tetap berupaya untuk mengajak masyarakat Ogan Ilir agar menempatkan dananya di Bank Sumsel Babel sehingga tetap dapat turut membantu masyarakat melalui pembiayaan kredit UMKM kepada para pelaku usaha.[***]
Ril
