SALAH satu biro akuntansi profesional terbesar di dunia,CPA Australia telah bergabung dengan 12 badan akuntansi global untuk berkomitmen terhadap emisi gas rumah kaca nol karbon bersih. CPA Australia mengatakan bahwa partisipasinya dalam inisiatif global ini dapat mendukung Indonesia untuk mencapai tujuan nol karbon bersihnya sendiri. Komitmen profesi akuntansi secara global saat ini merupakan inisiatif dari The Prince of Wales’ Accounting for Sustainability (A4S) Project Accounting Bodies Network (ABN), dan CPA Australia merupakan salah satu anggotanya. ABN mewakili lebih dari 2,5 juta akuntan profesional dan mahasiswa di 179 negara. Sebelumnya, pada tahun ini, Pemerintah Indonesia menetapkan tujuan untuk mencapai emisi nol karbon bersih pada tahun 2060. Hal ini menyebabkan adanya permintaan yang kuat terhadap profesional akuntansi berkualitas yang mampu mengarahkan perekonomian dan komunitas bisnis Indonesia menuju emisi nol karbon bersih. CPA Australia mengakui adanya dampak perubahan iklim dan urgensi untuk mengambil tindakan agar dapat mencapai emisi nol karbon bersih. Profesional akuntansi memiliki peran penting untuk dijalankan. Akuntan bekerja di tiap sektor perekonomian. Untuk mencapai emisi nol karbon bersih, dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan profesional akuntansi, yang sangat bersemangat untuk membantu mencatat sekumpulan tindakan. Pejabat Eksekutif CPA Australia Andrew Hunter mengatakan, “Profesi akuntansi menempati posisi istimewa dalam perekonomian global. Sebagai penasihat tepercaya, kami mengetahui wawasan bisnis mendalam mengenai risiko dan peluang yang keberlanjutan, yang hanya dibagikan untuk kalangan tertentu. Pengetahuan ini menciptakan adanya kewajiban untuk menggunakan keterampilan yang kita miliki untuk melindungi warisan lingkungan kita. CPA Australia adalah organisasi internasional dalam profesi global, dan kami bangga untuk menjadi bagian dari tanggapan bersama terhadap perubahan iklim.” Dr. Adi Budiarso, FCPA(Aust.), Direktur Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Indonesia, mengumandangkan sentimen ini. “Profesi akuntansi bisa membantu Indonesia mencapai tujuan nol karbon bersih dengan cara mendukung perusahaan dalam mengembangkan berbagai strategi untuk menangani risiko perubahan iklim dan memenuhi standar internasional tentang pelaporan perubahan iklim.” “Melakukan adaptasi dan menurunkan risiko perubahan iklim memerlukan berbagai upaya kolaboratif oleh para pemangku kepentingan utama seperti perusahaan, pemerintah, masyarakat, dan tentu saja, para profesional akuntansi. Kita harus bekerja sama dalam perencanaan, pelaporan, pemantauan, dan hasil audit lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk masa depan yang lebih baik,” kata Dr. Budiarso. Sebagai bagian dari komitmen kami, CPA Australia telah berjanji untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih dalam organisasi kami, dan untuk memberikan saran yang baik kepada pemerintah untuk transisi yang berkeadilan menuju perekonomian emisi nol bersih. Kami juga telah berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para anggota kami untuk mendukung mereka dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dalam organisasi dan bisnis mereka sendiri. Pemerintah Indonesia telah menyadari pentingnya bekerja sama dengan badan-badan internasional untuk memperkuat kapabilitas LST dari kumpulan ahli yang ada di Indonesia. Komitmen CPA Australia sejalan dengan meningkatnya permintaan untuk pengembangan kompetensi LST di Indonesia untuk memenuhi Regulasi Keuangan Berkelanjutan. Dengan menandatangani komitmen ini, CPA Australia akan berada di posisi yang lebih baik untuk mendukung Indonesia dengan sumber daya dan pelatihan yang akan mengembangkan kompetensi dan kapabilitas LST dalam sektor akuntansi bagi Indonesia untuk mencapai tujuan nol karbon bersih. [***] |