BANK Sumsel mencatat pertumbuhan laba bersih setelah pajak tahun 2020 cukup baik yakni sebesar Rp423 miliar [YoY] atau tumbuh 16,72% dibandingkan tahun buku 2019 Rp362,9 miliar.
Adapun peningkatan Laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga 2.83% dan penuruan beban bunga sebesar 6.13% dibanding tahun 2019.
Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin menjelaskan kinerja selama 2020, Bank Sumsel Babel juga mengalami peningkatan /pertumbuhan yang cukup baik dibeberapa sektor antara lain, Aset tahun 2020 : Rp28.05 triliun [YoY] tumbuh 0.27% dibanding Tahun 2019 Rp27,98 triliun, Kredit tahun 2020:Rp17.54triliun [YoY] tumbuh 5.86% dibanding Tahun 2019 Rp.16,57triliun, DPK (Dana Pihak Ketiga) tahun 2020 : Rp21.10 triliun [YoY] menurun 2.89% dibanding Tahun 2019 Rp21,73 triliun.
Selain itu lanjut dia, DPK Didominasi dana masyarakat sebesar Rp17,5triliun [YoY] meningkat 0,51% dibanding tahun 2019 Rp17,60 triliun.
Dalam keterangan rilisnya, dia menyebutkan rasio – rasio keuangan, antara lain rasio Permodalan Capital Adequacy Ratio (CAR) tahun 2020 = 21,40% [YoY] membaik dibanding tahun 2019 = 18.90%.
Rasio Aktiva Produktif : Non Performing Loans (NPL) Gross tahun 2020 = 3.93% [YoY] membaik dibanding tahun 2019 = 4.37%, Non Performing Loans (NPL) Netto tahun 2020 = 0.79% YoY membaik dibanding tahun 2019 = 1,39%. “Rasio Rentabilitas : Return On Assets (ROA) tahun 2020 sebesar 2.00% [YoY] mengalami peningkatan dibanding tahun 2019 sebesar 1,86%. Return On Equity (ROE) tahun 2020 sebesar 12.74% [YoY ]mengalami peningkatan dibanding tahun 2019 sebesar 11.61%. Net Interest Margin( NIM) tahun 2020 sebesar 8.05% [YoY] sama seperti tahun 2019, “kata dia RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) tahun buku 2020 di Ballroom Hotel Fairmont Jakarta, kemarin.
Menurutnya Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) tahun 2020 sebesar 81.59% [YoY] membaik dibanding tahun 2019 sebesar 81.91%, Rasio Likuiditas Loan to Fund Ratio (LFR) tahun 2020 sebesar 83.13% YoY membaik dibanding tahun 2019 sebesar 72,82%.[***]
one