PRESIDEN Joko Widodo meninjau vaksinasi massal COVID-19 yang ditargetkan terhadap sejumlah elemen masyarakat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (18/3/2021).
Pemerintah menargetkan akan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada sebanyak 8 ribu orang di sana. Sebanyak 500 orang dari jumlah tersebut merupakan masyarakat yang berprofesi sebagai tenaga pendidik atau guru.
“Tadi ada guru yang berjumlah sekitar 500 orang lebih yang divaksin COVID-19,” kata Presiden Joko Widodo ketika meninjau Vaksinasi Massal COVID-19 yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut dia, pemerintah menyasar para guru, supaya kegiatan pembelajaran di sekolah dapat segera dilakukan sesuai rencana. Rencananya, pemerintah akan menggelar sekolah tatap muka secara terbatas di Kota Makassar pada sekitar bulan Juli 2021.
Pelaksanaan kebijakan tersebut, nantinya akan mendapatkan pengawasan yang ketat dari berbagai pemangku kepentingan terkait. Setiap waktu akan terus dilakukan evaluasi yang mendalam terkait dengan pembukaan sekolah tersebut.
“Nanti akan ada uji coba tatap muka terbatas di bulan Juli tahun ini,” imbuhnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga menyasar kepada masyarakat yang termasuk dalam kategori para lanjut usia (lansia). Mengingat, kelompok masyarakat itu, sangat rentan terhadap ancaman wabah global COVID-19 sewaktu-waktu.
“Saya perintahkan untuk sesegera mungkin melakukan vaksinasi utamanya kepada para lansia,” imbuhnya.
Selanjutnya, akan menyasar terhadap petugas publik yang juga mempunyai potensi tinggi tertular dari pandemi. Karena, mobilitas yang tinggi terhadap interaksi dengan berbagai elemen masyarakat dimana pun berada.
“Petugas publik negara juga harus cepat di proses vaksinasi,” tuturnya.
Presiden meyakini, vaksinasi yang menyasar kepada sejumlah elemen masyarakat tersebut, akan ampuh menghambat laju penyebaran COVID-19 di Kota Makassar. Sehingga, dalam beberapa ke depan, wilayah tersebut dapat segera terbebas dari pandemi wabah global COVID-19.
“Vaksinasi semakin hari semakin cepat dan semakin banyak sehingga kita dapat bisa mengurangi laju penularan COVID-19,” Info Publik/Foto Ist