PRESTASI Sumsel terus melesat termasuk dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional. Jika sebelumnya berada di peringkat 26 se Indonesia, di bawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru Sumsel justru langsung melejit masuk 10 besar nasional LKS Tahun 2020.
Menurut Gubernur catatan prestasi itu harus menjadi penyemangat agar Sumsel berbuat yang lebih baik. Atas prestasi itu HD juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak tak terkecuali guru, siswa dan orang tua siswa yang telah berkolaborasi dengan apik.
“Targetnya ke depan harus juara pertama. Dan kita dukung sekali acara seperti ini karena dapat memunculkan potensi-potensi yang terpendam. Ini sekaligus bisa menjadi wadah mendeteksi temuan-temuan baru,” jelas HD saat membuka Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi Sumsel, di Gedung Asrama Haji Palembang, Rabu (9/6).
Sebagai upaya merangsang minat siswa meningkatkan keterampilannya, tahun ini LKS Tingkat Pemprov digelar dengan memperebutkan piala Gubernur.
Lebih jauh HD mengatakan, mendukung penuh agar LKS tingkat provinsi ini digelar setiap tahun sehingga dapat menghasilkan produk dan temuan baru yang bisa dilombakan tingkat nasional maupun internasional.
” Tapi Saya minta lomba ini kategorinya lebih spesifik. Misalnya produk ini untuk siapa misal khusus untuk siswa atau masyakat umum. Termasuk juga katefori produknya dipilah apakah produk mekani atau lainnya,” jelas HD.
Yang tak kalah penting kata HD hasil temuan atau prestasi itu mestinya terus dikembangkan. Sehingga produk yang telah dihasilkan tidak sia-sia.
” Kita kan pernah juara 3 mengenai standar pelayanan hotel. Inikan bagus sekali padahal kita bukan termasuk daerah unggulan wisata seperti Bali. Nah yang seperti ini alangkah baiknya itu dibuatkan software dan dimasifkan. Produknya bisa kita massalkan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu HD juga menghimbau agar Kepala Sekolah, guru dan terutama siswa fokus dengan potensi daerah yakni pertanian dan perkebunan. Hal ini penting agar para siswa dapat menghasilkan karya yang support dengan potensi tersebut.
” Fokus saja disitu dari hulu ke hilir. Silahkan inovasi seperti buat alsintan dan lainnya. Saya tantang semua SMK One SMK One Product. Ciptakanlah produk yang menonjol dan murah,” papar HD.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Riza Pahlevi, menjelaskan LKS merupakan kompetisi tahunan pada jenjang SMK sesuai bidang keahlian. Kompetisi ini menurutnya setara olimpiade sains nasional yang ada di tingkat SD dan SMP. Mereka yang lolos di Provinsi akan melaku ke nasional untuk mewakili di tingkat Asia.
” Alhamdulillah pada tahun 2019 kita berada di peringkat 26 dan melakukan lompatan besar masuk 10 besar masuk 8 besar nasional tajun 2020,” jelas Riza.
Menurut Riza capaian prestasi ini semakin memotivasi pihaknya melakukan berbagai tantangan inovasi dan kreatifitas sesaui bidang kehalian yang dimiliki.
“Tahun lalu pemenang diberikan tabungan dan ini yang memompa semangat siswa untuk berprestasi. Tahun ini bahkan ada piala Gubernur,” terang HD.
Pada tahun 2021 tingkat provinsi ini lanjut Riza, tercatat 250 siswa seluruh SMK se Sumsel yang ikut berpartisipasi. Mereka ini berkompetisi pada 35 cabang lomba
“Kami bertekad akan laksanakan LKS SMK Provinsi Sumsel ini dengan sebaiknya dan berusaha sekuat tenaga paling tidak mempertahankan peringkat 10 besar nasional yang sudah ada,” ujar Riza.
(***)
Ril