Pendidikan

SMA Plus Negeri 17 Palembang Berguru ke Negeri Pizza

“Kita yang disini  justru harus beradaptasi juga dengan mereka, dari aspek makanan, budaya keseharian yang paling penting membawa cerita tentang Provinsi Sumsel ke negaranya.

Foto : Humas Pemprov Sumsel

SMA Plus Negeri 17 Palembang akan mengikuti program pertukaran pelajar tingkat international, melalui program student exchange.“Saya mengucapkan selamat  yang sudah pulang mudah-mudahan apa yang didapat bermanfaat untuk bekal di masa depan,”ungkap Gub Sumsel Herman Deru saat menerima Audiensi di ruang kerjanya, kemarin.

Menurutnya, student exchange ini nantinya akan menularkan apa yang di dapat, Ia juga menghimbau agar pelajar wajib berbaur antar suku agama dan negara, tapi tidak melebur adat istiadat daerah asal.

“Kita yang disini  justru harus beradaptasi juga dengan mereka, dari aspek makanan, budaya keseharian yang paling penting membawa cerita tentang Provinsi Sumsel ke negaranya. Kalau citra kita baik maka cerita baik sampai kesana, sebaliknya pun begitu, Selamat jalan untuk yang mau berangkat, galilah ilmu pengetahuan sedalam-dalamya agar bisa dibawa kembali ke Provinsi Sumsel dan berguna untuk masa yang akan datang,” katanya.

Sementara salah satu siswi SMA 17 yang mewakili Provinsi Sumsel ke Italia  yakni Delia menuturkan, sebelumnya Ia mengikuti lomba nya karya tulis ilmiah lomba penelitian belia tahun 2018.

“Awalnya mengirim berkas tingkat provinsi,  ternyata emang dari runner up 1-3 emang ga dapet nah tiba-tiba diemail lagi oleh lembaganya, masuk kategori yang baik di regional jadi dari regional itu mereka lihatin lagi penelitian aku ini jadi masuk ke international,” ungkapnya

Delia menuturkan, sesuai dengan topiknya yang unik mengangkat tentang kegunaan Aloe vera dan cocor bebek, Ia mendapat kesempatan untuk ke Abu Dhabi.

“Kalau aloe vera itu setiap orang sudah banyak yang tahu kalau aloevera itu bisa di gunain untuk mengobati luka, tapi kalau untuk cocor bebek pemahaman nya di indonesia masih kurang, nah cocor bebek juga banyak populasi nya di Provinsi Sumsel jadi awalnya cuma ingin memanfaatkan yang ada di Sumsel,” tambahnya

“Nantinya setiap satu orang dari satu negara bakal punya stand sendiri, selain punya kesempatan untuk penelitian juga bisa mengenalkan budaya Indonesia bisa,  berangkatnya dari Jakarta  22-28  September,” pungkasnya.[**]

Penulis : ril

 

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com