SEBANYAK 75 Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan mengikuti emanfaatan model pembelajaran PJOK berbasis video.
Pembelajaran di sekolah agar mencapai tujuan yang ingin tercapai, seorang guru harus memiliki model pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan dapat dikembangkan melalui video pembelajaran.
Pemanfaatan model pembelajaran PJOK berbasis video merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung dalam proses pembelajaran misalnya penggunaan media gambar, penggunaan media audio visual atau media dalam bentuk CD pembelajaran dan media pembelajaran lainnya. Model pembelajaran berbasis video bertujuan untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
Kegiatan pelatihan yang beranggotakan Silvi Aryanti, M.Pd, Destriana, M.Pd., dan Reza Resah Pratama M. Pd pada tanggal 20-22 November 2020 diikuti oleh 75 orang Guru PJOK di kabupaten Ogan Ilir yang dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir, Bapak Dr. Arianto, M.Pd.
“Kegitan ini sangat bermanfaat untuk guru PJOK melalui kegiatan pelatihan penulisan artikel ilmiah, peningkatan kualitas pelatih dan sosialisasi pengembangan pembelajaran PJOK di kabupaten Ogan Ilir, sehingga guru-guru dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan meningkatkan kompetensi,” ujar Dr. Arianto.
Pelatihan ini diikuti oleh kurang lebih 75 orang guru PJOK di Kabupaten Ogan Ilir. Harapan dengan adanya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah guru dapat membuat model pembelajaran berbasis video yang diaplikasikan pada pembelajaran di masa pandemi covid 19 dan kedepannya kegiatan seperti ini tetap berlanjut.
“Kedepan kita berharap ada banyak lagi dari tenaga pendidik yang menguasai pembelajaran PJOK dengan berbasis video,” pungkasnya. [yip]