SEKOLAH Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Abdurrahman Kepulauan Riau tahun ini mendapat bantuan pembangunan yang bersumber dari pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun gedung perkuliahan terpadu.
Ketua STAIN Abdurrahman, Muhammad Faisal, mengatakan kampusnya baru memiliki satu bangunan, hibah dari Pemerintah Daerah. Kampus masih membutuhkan sejumlah ruang perkuliahan bagi lebih kurang 1.200 mahasiswa.
“Kami berterimakasih kepada Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Bappenas dan Kemenkeu RI yang telah mengalokasikan anggaran SBSN untuk pembangunan gedung perkuliahan terpadu TA. 2021,” kata Faisal,Sabtu (27/3/2021).
Didampingi Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fahmi Fikri, Faisal menuturkan sejak ditetapkan menjadi STAIN empat tahun lalu, animo masyarakat untuk studi dikampusnya selalu meningkat. Namun, karena keterbatasan ruang kuliah, penerimaan mahasiswa menjadi terbatas.
Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Ruchman Basori di sela-sela kunjungan ke STAIN Kepri mengatakan, SBSN menjadi salah satu alternatif pendanaan untuk mengembangkan sarpras PTKIN, termasuk di STAIN Kepulauan Riau.
Ruchman meminta pimpinan dan segenap civitas akademika untuk berkomitmen bersama mensukseskan pembangunan SBSN di kampus ini, jangan sampai terjadi luncuran apalagi mengalami Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP).
Mantan Ketua I IAIN Walisongo (1998-1999) ini menegaskan, pihaknya akan mendampingi STAIN Kepri pembangunan SBSN berjalan sesuai target dan rencana.
Selain STAIN Kepri, kampus yang juga mendapat alokasi anggaran pembangunan SBSN 2021 adalah IAIN Palu, IAIN Pekalongan, IAIN Ambon, dan IAIN Kerinci. “Sejak 2015, Diktis Ditjen Pendidikan Islam dipercaya mengelola anggaran SBSN untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan pada 57 PTKIN se-Indonesia,” terang Ruchman.
Kepala Bagian Umum Ditjen Pendidikan Islam, Abdullah Hanif mengatakan bahwa agar berjalan efektif, dibutuhkan kapasitas SDM pengelola proyek SBSN. Selain itu, perlu sinergi dengan para pihak, khusunya Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ).
“Pastikan lelang berjalan dengan baik, pembangunan harus sesuai perencanaan dan pantau perkembangan pembangunan dengan progress yang baik juga,” lanjut Hanif melansir situs resmi kemendag, minggu [28/3/2021].
Gedung perkuliahan terpadu dengan anggaran 45,5 milayar, dirancang seperti sayap lebah yang berpasangan dengan empat sayap yang indah. “Gedung yang akan dibangun ini merupakan sayap pertama dari empat sayap yang direncanakan,” kata Kabag AUAK STAIN Kepri Imam Subekti.
Turut hadir dalam silaturrahmi, Kakanwil Kementerian Agama Kepulauan Riau Mahbub Daryanto, KH. Supeno Pengasuh PP. Modern Al-Kautsar, Aris Bintania Wakil Ketua II, Kabag AUAK Imam Subekti, para dosen dan sejumlah pejabat dilingkungan STAIN Kepri lainnya.[***]