Sumselterkini.co.id, Palembang – Sumbangsih pemikiran para ilmuwan, cendikiawan, hingga dosen, ulama dan tokoh agama penting dan sangat diperlukan bagi percepatan pembangunan Sumsel.
Pernyataan itu dikatakan Gubernur Sumsel Herman Deru saat menerima audiensi Pengurus Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Sumsel, Kamis (3/1/2019).
Menurut HD, sebagai Kepala Daerah ia butuh masukan dan sumbang saran pemikiran secara ilmiah dari para dosen, cendikiawan dan lainnya untuk membuat suatu kebijakan. Karena kebijakan yang baik hanya dapat dilahirkan dari pengetahuan yang mumpuni.
Untuk itu Mantan Bupati OKU Timur itu mengaku sangat menantikan audiensi dengan para dosen dari asosiasi ini sejak dirinya dilantik 1 Oktober 2018.
“Saya harus akui, sebagai gubernur dan Pemprov sangat butuh masukan-masukan seperti ini. Contohnya waktu saya mau mencabut Pergub soal batubara, waktu itu mau final saya minta masukan dari profesor Erika yang memang ahli di bidang transportasi,” jelasnya.
Lebih jauh dikatakannya mengenai mekanisme masukan dan sumbangsih pemikiran itu bisa dilakukan lebih fleksible, sehingga tak harus selalu dengan cara yang formal.
“Kalau ada yang perlu didiskusikan silahkan datang ke saya. Atau ke Dinas terkait misalnya pendidikan atau terkait artikel bisa menghubungi staf khusus bidang media. Ayo kita bicarakan yang penting ini bermanfaat untuk masyarakat. Apalagi ini organisasi non profit apa yang bisa pemprov bantu akan kita berikan.,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu HD juga mengimbau kepada ADI Sumsel untuk menggelar kegiatan yang bisa merumuskan suatu rekomendasi. Apalagi kegiatan para dosen ini menurutnya merupakan salah satu kegiatan yang elit.
“Itu wajib, jadi jangan hanya seminar, dikusi dan pertemuan saja. Harus menghasilkan rekomendasi jadi ada manfaatnya. Itu yang sangat saya tunggu,” ujarnya.
Ketua Umum ADI Sumsel, Prof. Dr. Abdullah IDI, M.ED mengaku sangat senang pengurus ADI bisa beraudiensi setelah 3 tahun lalu berdiri.
Saat ini menurutnya ADI masih merintis organisasi, dan saat ini mulai banyak dosen di Sumsel yang berminat bergabung dalam ADI Sumsel.
Selain melaporkan rencana ADI mengirim anggotanya pada konfrensi internasional di Vietnam, kedatangan pengurus ADI ini juga sekaligus perkenalan diri.
“Setelah 3 tahun baru ini kami bisa audiensi. Tentu kami senang sekali. Dalam kesempatan ini kami juga ingin meminta restu mengirim beberapa pengurus ini ke Vietnam,” jelasnya.
Selanjutnya kedatangan mereka ini juga untuk mengenalkan beberapa visi utama ADI Sumsel. Di antaranya untuk mengembangkan hal yang berkaitan dengan Perguruan Tinggi (PT), pendidikan dan pengajaran kemudian penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Itu yang kami kembangkan termasuk masalah karier dosen dan bantuan hukumnya. Maksud kedatangan ini juga untuk mendapatkan arahan Gubernur selaku Pelindung asosiasi,” jelas Abdullah.
Beberapa pengurus ADI Sumsel lainnya juga tampak hadir dalam audiensi tersebut seperti Sekretaris Jendral ADI Sumsel Prof.Dr.Alfitri, M.SI, Sekretarus I ADI Sumsel, Dr.Tien Yustini, Bendahara Umum ADI Sumsel,De Yulia Tri Samiha,Koordinator ADI Kab/Kota, Dr. Husniyati M.Kes, Ketua Divisi Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Dr.Novi M.SI, Koordinator ADI Kampus STIPADA Dr.Windi.[**]
Penulis : As