SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG—Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyambut gembira dan secepatnya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk merespon tawaran program Santri Jadi Pilot yang disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) pada saat Sosialisasi 4 Tahun Kerja Jokowi- Jusuf Kalla, di Griya Agung, Sabtu (27/10/2018) .
“Alhamdulillah, ini berkah untuk masyarakat Sumsel. Program Santri Jadi Pilot dari Menteri Perhubungan ini tentu kita sambut dengan gembira,”urainya.
Hal ini tentu kesempatan emas bagi kalangan santri berprestasi untuk dapat mengenyam pendidikan pilot. Secepatnya akan ditindaklanjuti.
Menurut HD, program Santri Jadi Pilot yang ditawarkan Menhub ini merupakan bukti bahwa Presiden Jokowi melalui Menhub tidak hanya telah banyak memperhatikan dan membangun infrastruktur di Sumsel, seperti jalan tol, LRT dan puluhan venues di Jakabaring Sport City (JSC).
Melainkan juga memperhatikan pembangunan Sumber Daya Manusia, khususnya kalangan santri. Program ini juga membuktikan keberpihakan pemerintahan Jokowi-JK memang terhadap pondok pesantren.
“Menurut Pak Menhub, untuk tahap awal Sumsel dapat jatah 5 orang santri untuk dididik menjadi pilot. Mengenai pembiayaanya akan kita bahas nanti. Insyaa Allah gratis,’’ tegas HD yang juga Ketua Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Sumsel ini.
Dalam kunker ke Sumsel, Sabtu (27/10/2018), Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Sumsel meninjau beberapa lokasi, antara lain meninjau Lanud Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan, Lampung yang akan dioperasikan menjadi bandara komersil, sosialisasi 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Kesenian OKU Timur, peninjauan persiapan Bandara Silampari di Lubuk Linggau yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden dan sosialisasi 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK di Gria Agung Palembang.
Dalam acara sosialisasi di Griya Agung, Menhub juga menyerahkan bantuan 15 unit bus kepada Walikota Palembang, Harno Joyo dan bus air dan Bupati Banyuasin, Askolani.[**]
Penulis : One